Deretan Jenazah di Bogor yang Ditemukan Utuh Saat Makamnya Digali, Rambut Mak Erot juga Masih Ada
Tokoh Agama Kelurahan Pakansari, Ustadz Atep Miftahudin sebut 3 jenazah yang ditemukan masih utuh itu semua masih keluarga besar Mak Erot
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Penggali kubur yang tengah membongkar ratusan makam di Desa Kalong I dan Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor dikejutkan kondisi jenazah yang ada di dalam makam.
Pasalnya, ada sebagian jenazahm diketahui dalam kondisi utuh.
Ketua RT 07, Desa Kalong I, Satria menceritakan, ada tujuh jasad utuh ketika melakukan pembongkaran makam untuk yang berada di lahan milik Perusahaan Listrik Negara (PLN).
"Ada tujuh (jasad,red) yang masih utuh, semuanya itu sudah dimakamin sekitar 20 sampe 30 tahun lalu," ujarnya kepada wartawan, Selasa (5/9/2023).
Satria mengatakan, dari tujuh jasad utuh tersebut, lima diantaranya masih memiliki hubungan keluarga dengannya yakni Sanijan (kakek, Suarma (Ayah), Nurjanah (kakak), dan adik dari ayahnya yakni Mariam dan Sama.
Sedangkan dua jasad yang masih utuh lainnya ialah Supendi dan Tarmudi.
Baca juga: Cerita Pemindahan Makam Guru Ngaji Leuwisadeng Bogor di Lahan PLN, Jasad Tetap Utuh dan Wangi
Tak hanya utuh, kata dia, ada juga jasad yang mengeluarkan wangi melati saat makamnya digali untuk dipindahkan yakni jasada sang ayah dan kakaknya.
"Wanginya itu kayak bunga melati," katanya.
Menurutnya, sosok almarhum dan almarhuman merupakan orang yang dikenal baik semasa hidupnya.
"Semasa hidupnya saya menyaksikan langsung, dan kalau baik atau tidaknya almarhum itu tergantung yang menilai, bagi saya beliau semuanya baik," kata Satria.
Ditemukannya jasad wangi dan utuh usai dimakamkan puluhan tahun rupanya bukan yang pertama terjadi di Bogor.
Sebelumnya makam Etong bin Asman yang berlokasi di RT 6/1 Desa Cimande Hilir, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor sempat bebuat warga heran.
Almarhum Entong bin Asman diketahui sudah puluhan tahun dimakamkan.
Pada tahun 2017 lalu, makam Entong bin Asman dipindahan lantaran lahan pemakaman itu akan kena gusur proyek pembangunan Tol Bocimi.
"Dari sekian banyak makam yang dipindahkan, saya baru satu menemukan makam yang wangi banget," kata tokoh masyarakat Kampung Tenggek, H Syrojudin saat ditemui TribunnewsBogor.com, Sabtu (23/9/2017).
Menurutnya, jasad almarhum Etong bin Asman memang hanya menyisakan tulang berulang sama hal nya seperti ratusan jasad lainnya.
"Kain kafannya mah sudah habis dimakan tanah, tapi tengkorak kepalanya masih utuh terus kapasnya juga masih ada dan wangi banget," ungkapnya.
Baca juga: Viral, Makam Tentara Wagner Dibongkar setelah Yevgeny Prigozhin Tewas, Ini Alasannya
Kapas yang masih tersisa itu menempel dibagian tengkorak belakang kepala almarhum Etong bin Asman yang tidak lain masih ada hubungan keluarga dengannya.
"Almarhum paman dari istri saya, tapi saya juga belum kenal sama almarhum. Karena saat saya menikah dengan istri saya, almarhum sudah meninggal dunia," kata dia.
Ia pun menanyakan kepada kerabat serta saudara terkait semasa hidup alamarhum Etong bin Asman.
Etong hanya dikenal sebagai orang yang tingkat kesabarannya cukup tinggi ketika menghadapi permasalahan dalam hidupnya.
"Kalau menurut keluarga dari istri saya, almarhum itu semasa hidupnya orangnya paling sabar banget, mungkin itu kelebihan yang jarang dimiliki orang lain," terangnya.
Makam Mak Erot
Area Stadion Pakansari Cibinong, Kabupaten Bogor yang kini terbangun megah rupanya punya cerita lain karena pada tahun 2016 lalu, sebanyak 147 makam yang berlokasi di Kampung Cikempong, tepatnya disekitar Stadiaon Pakansari akan dipindahkan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor.
Pemindahan dilakukan karena bekas makam akan menjadi jalan di sekitar Stadion Pakansari Cibinong.
Namun, saat proses pemindahan makan ada hal yang menarik lantaran ditemukan 3 jasad masih utuh saat makamnya digali untuk dipindahkan ke lokasi baru.
Padahal, jenazah yang dimakamkan di lokasi tersebut usianya sudah puluhan tahun.
Makam yang dipindahkan adalah makam Mak Erot (80), Mak Asmi (70) dan Sarpani (50).
Ketiganya merupakan penduduk asli Kampung Cikempong, Desa Pakansari, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Saya ngeliatnya ajah lemes," ujar Salih (70) sesepuh Kampung Cikempong kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (14/5/2016) di lokasi penggalian.
Saat digali ketiganya masih terbungkus kain kafan yang warnanya sudah tidak putih namun kerangka tubuh ketiga almarhum masih menempel.
Bahkan, jasad Mak Erot rambutnya juga masih utuh.
Menurutnya, Mak Erot dikenal sebagai orang yang rajin beribadah semasa hidupnya dulu.
"Mak Erot ini dimakamkan saat saya masih kecil, jadi udah lama banget," katanya.
Baca juga: Soal Tawaran Cawapres, Yenny Wahid akan Ziarah ke Makam Gus Dur: Nunggu Petunjuk Bapak
Tokoh Agama Kelurahan Pakansari, Ustadz Atep Miftahudin menambahkan, ketiga jasad yang ditemukan masih utuh itu semua masih keluarga besar Mak Erot.
Namun, dia belum bisa memastikan apakah jasad Mak Erot yang kuburannya dipindahkan adalah seorang ahli pengobatan yang namanya cukup terkenal selama ini.
"Saya belum bisa memastikan kalau ini mak erot yang ahli dalam pengobatan itu atau bukan.
Soalnya Ada dua versi, ada yang bilang Mak Erot yang ahli pengobatan ada juga yang bilang bukan," katanya kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (14/5/2016).
Sementara itu, pada tahun 2015 lalu juga ditemukan tiga jasad masih utuh dikawasan Stadion Pakansari saat 29 makam dilahan milik keluarga yang berada di pemakaman berlokasi di RT 3/5, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dipindahkan.
"Kain kafannya ajah masih utuh, cuma kotor ajah sama tanah," ujar Abdul Fatah (42) kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (21/11/2015).
Abdul Fatah mengatakan, makam keluarga besarnya harus dipindahkan ke lokasi lain karena areal lahan makan ini akan digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Bogor yang tengah membangun proyek Stadion Pakansari.
Sehingga, Pemkab Bogor menukar laham makam tersebut ke lokasi lain yang telah disediakan seluas 1.000 meter.
Ketiga jenazah itu, terdiri dua jasad laki-laki dan satu jasad perempuan.
"Makam orang tua kami, Nenek dan Kakek saya," ujarnya
Menurut Abdul Fatah, sebagain besar jasad yang dimakamkan di pemakaman keluarganya ini merupakan orang dewasa.
"Ini makam keluarga saya semua," katanya.
Hingga saat ini, sudah enam jenazah berhasil diangkat untuk dipindahkan ke lokasi pemakaman yang baru.
Sementara itu, Untung keluarga ahli waris bercerita jika makam-makam tersebut rata-rata usianya lebih dari 30 tahun.
"Makam di sana sudah lebih dari 30 tahun," ujar Untung (35) keluarga ahli waris.
Untung mengatakan, jenazah tersebut merupakan nenek moyangnya.
"Rata-rata kaum ibu yang jenazahnya masih utuh, mungkin dulunya orang yang rajin ibadah," kata dia.(*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Deretan Jasad Utuh dan Wangi di Bogor Meski Sudah Dikubur Puluhan Tahun, Siapa Mereka Sebenarnya?