Profil Sukamta, Bupati Tanah Laut Disebut Tolak Cak Imin Hadiri Acara MTQ, Hartanya Rp3,3 Miliar
Bupati Tanah Laut, Sukamta, disebut menolak kedatangan Cak Imin untuk meresmikan MTQ Internasional.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Nuryanti
Sub Total Rp 3.430.216.130
III. HUTANG Rp 105.440.667
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp 3.324.775.463
Klaim Tak Bermaksud Menolak
Bupati Tanah Laut, Sukamta, menjelaskan dirinya tak bermaksud menolak kehadiran Cak Imin di MTQ Internasional di wilayahnya, Selasa kemarin.
Menurut Sukamta, Cak Imin datang tanpa berkomunikasi dengan pihaknya.
Lantas, Sukamta pun menyampaikan keberatannya.
Selain tak ada komunikasi, Sukamta mengaku tak ingin kehadiran Cak Imin di acara tersebut lantas disangkutpautkan dengan berita politik.
Pasalnya, Cak Imin baru saja dideklarasikan sebagai calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan pada Sabtu (2/9/2023) lalu.
“Tapi dikarenakan tidak berkomunikasi dengan kita,” ungkap Sukamta, Selasa, dikutip dari BanjarmasinPost.com.
"Saya juga tidak mau kegiatan ini menjadi masalah-masalah yang kemudian digoreng secara politik,” sambungnya.
Sukamta menambahkan, seandainya pihak Cak Imin berkomunikasi dulu dengannya, maka dirinya akan mempersiapkan acara MTQ dengan kehadiran Ketua Umum PKB itu.
Karena tak ada komunikasi dan tiba-tiba datang, Sukamta menilai hal tersebut bisa mengundang komentar tak enak.
“Ini justru saya tahunya sudah hampir dimulai tadi, baru siang tadi. Tentu saya menjadi tidak nyaman. Sehingga beliau tidak hadir di lokasi acara ini,” kata Sukamta.
“Bagaimanapun, kita tuan rumah. Beliaukan pejabat penting. Kalau datang, tentu perlu sebuah sambutan yang baik."
"Tapi, karena tidak ada komunikasi, saya kira lebih baik beliau tidak datang ke lokasi pembukaan acara ini,” pungkasnya.
Terpisah, Ketua DPC PKB Tanah Laut, Hj Endang Isnawangsih, mengungkapkan kehadiran Cak Imin adalah untuk membuka acara MTQ Internasional dengan statusnya sebagai Wakil Ketua DPR RI.
“Beliau membuka MTQ itu dalam kapasitas sebagai pimpinan DPR RI,” kata Endang, Selasa.
Sementara itu, Cak Imin sendiri mengaku mendapatkan undangan untuk membuka acara itu.
Ia pun mengaku sempat marah lantaran ditolak hadir.
Meski demikian, Cak Imin memutuskan pulang karena tak ingin mengganggu keberlangsungan acara.
"Saya marah karena saya kehilangan harga tiket dari Jakarta ke Banjarmasin, saya marahnya saya minta untuk diganti."
"Yang kedua, marahnya saya saat itu merasa capek sebetulnya untuk ke lokasi, tapi ternyata sampai di lokasi itu, panitia acaranya nggak jelas ngundang saya, tahu gitu nggak usah ngundang saya," bebernya.
"Akhirnya saya daripada mengganggu acara itu, saya lihat panggungnya semua sudah siap, daripada merusak acara, saya putuskan pulang," tandas dia.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Galuh Widya W, BanjarmasinPost.com/Idda Royani)