Ricuh Pemasangan Patok di Rempang Batam, Emak-emak Menangis hingga Pelajar Pingsan Kena Gas Air Mata
Warga Rempang Galang memblokade jalan serta menghalangi masuknya aparat gabungan yang hendak memasang patok.
Editor: Muhammad Zulfikar
Ini dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Menteri Investasi/Kepala BKPM Cek Rencana Pengembangan Pulau Rempang, Dorong Keberlanjutan Ekonomi
"Kami masih menunggu informasi di lingkungan dekat sekolah. Oleh sebab itu, kami mohon dari pihak kepolisian atau dari pihak TNI kalau ada di sini untuk kita berkoordinasi dulu," ujar seorang guru menggunakan pengeras suara di lapangan sekolah, Kamis (7/9/2023).
Kepala SMPN 22 Tanjung Kertang, Najib nampak cemas.
Apalagi belasan siswanya satu persatu mulai dievakuasi aparat TNI dengan menggunakan mobil ambulans.
Ia tidak bisa berbuat banyak.
Banyak orang tua pelajar yang memaksa masuk untuk menemui sang anak.
Para orang tua itu ingin membawa anaknya pulang.
Namun beberapa petugas sekolah meminta agar bertahan di sekolah sampai suasana di luar dipastikan aman.
Beberapa orang tua siswa tampak histeris, melihat anak yang pingsan mereka berusaha menerobos masuk sekolah.
Warga Tumbangkan Pohon
Sejumlah pohon yang berada di pinggir jalan sengaja ditumbangkan oleh warga Pulau Rempang, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Tujuannya agar petugas dari tim gabungan kesulitan untuk menuju lokasi pemasangan patok di Pulau Rempang.
Setidaknya ada sekitar lima pohon sengaja dipotong dengan posisi menutup badan jalan.
Akibat adanya pohon tumbang tersebut, ruas jalan menuju jembatan lima Galang macet.
Tidak hanya petugas saja, warga sekitar yang hendak menuju jembatan lima juga harus antre.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.