Tak Ada Firasat akan Ditinggal Istri, Slamet Mengaku Nenek Rohaya 3 Bulan Sakit: Saya yang Mengurus
Sebelum Nenek Rohaya meninggal dunia, sang suami, Slamet mengaku tidak merasakan firasat apapun lantaran istrinya itu telah sakit selama tiga bulan.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM – Suami Nenek Rohaya, Slamet (22) mengaku tidak merasakan firasat apapun terkait kepergian istri tercintanya untuk selama-lamanya.
Sebab, pemuda 22 tahun itu mengatakan istrinya telah jatuh sakit selama tiga bulan terakhir.
Diinformasikan, Slamet sempat viral pada 2017 silam karena saat menginjak usia 16 tahun menikah dengan Nenek Rohaya yang saat itu berusia 71 tahun.
Nenek Rohaya yang meninggal dunia di usia 77 tahun itu menghembuskan napas terakhirnya di kediamannya, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, Rabu (6/9/2023).
Selama sang istri sakit, Slamet dengan setia merawat istrinya dibantu dengan pihak keluarga.
"Tidak ada firasat buruk atau firasat apapun, karena istri saya ini sudah mengalami sakit selama tiga bulan,"
"Selama sakit, saya yang mengurus langsung Rohaya ini. Saya tinggal sama anak bungsu Rohaya dari suami pertamanya," kata Slamet, Rabu (6/9/2023), dikutip dari TribunSumsel.
Dikatakan Slamet, hal yang tidak ia lupakan dari sang istri yakni kebaikannya.
Sebab, semasa hidupnya, Rohaya selalu menemani Slamet dengan setia.
Bahkan, meski Rohaya telah memasuki usia senja, namun ia selalu mengurus Slamet dengan baik.
Selama berumah tangga dengan Rohaya, ia dan sang istri jarang bersenda gurau.
Namun, keduanya justru kerap membahas terkait kehidupan.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, Slamet ternyata bekerja serabutan.
"Saya bekerja seadanya mas, apa saja mas kalau ada yang mengajak saya untuk memetik jagung atau menebas lahan saya lakukan mas. Ya ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mas," ucapnya.
Terkait rencana kedepannya, Slamet belum terpikirkan apakah akan merantau atau tidak.
"Namun jika nanti ada pikiran apakah mau merantau atau mau pergi ke padepokan di Martapura saya sekarang masih belum tahu," ujar Slamet.
Slamet dan Rohaya Hidup Sederhana
Selama membangun bahtera rumah tangga, Slamet dan Rohaya hidup sederhana.
Sekretaris Desa Karang Endah, Bambang Siswoyo mengatakan Slamet dikenal sebagai pria yang rajin di lingkungan sekitar.
“Baik almarhumah Rohaya maupun Slamet rajin di lingkungan sekitar rumahnya. Jika ada tetangga yang sedang menggelar acara keduanya sering membantu,” ujar Bambang, Rabu (06/09/2023), dikutip dari TribunSumsel.
Tidak hanya Slamet saja, Rohaya juga kerap diminta membersihkan halaman rumah tetangganya.
Lantaran peduli, tak jarang para tetangga juga memberikan sembako kepada Slamet dan Rohaya.
"Lalu ada juga tetangga kiri kanan Rohaya yang peduli dengan beliau dan kondisi kehidupan serta ekonomi beliau yang demikian, jadi mereka sering memberikan Sembako," ucapnya.
Dikatakan Bambang, pemerintah desa sempat mengajukan bantuan untuk Slamet.
Dimana pada 2019 lalu pemerintah desa mendaftarkan bedah rumah untuk pasangan tersebut.
Namun, pihak keluarga justru tidak setuju.
"Lalu kita masukan dalam BLT tahun 2020, 2021 kemarin. Kemudian dari tahun 2022 sampai sekarang beliau dapat Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dari pemerintah," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Linda) (TribunSumsel.com/Slamet Teguh/Aggi Suzatri)