Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Aksi Suami Bunuh Istri Ajak 2 Anak: Berniat Ziarah ke Lokasi Pembuangan, Sempat Coba Racuni Korban

Pelaku utama pembunuh K, perempuan yang jasadnya ditemukan terbungkus karung di Kota Dumai, akhirnya ditangkap. Pelaku tak lain adalah suami korban.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
zoom-in Aksi Suami Bunuh Istri Ajak 2 Anak: Berniat Ziarah ke Lokasi Pembuangan, Sempat Coba Racuni Korban
Kolase Tribunnews.com
Lokasi penemuan jasad perempuan dalam karung di Kota Dumai, Riau (kiri). Kapolres Dumai AKBP Dhovan Oktavianton menyampaikan informasi terkait kasus pembunuhan terhadap K (kanan). 

TRIBUNNEWS.COM - Pelaku utama pembunuh K, perempuan yang jasadnya ditemukan terbungkus karung, akhirnya ditangkap.

Jasad K ditemukan di bawah jembatan sungai di Kecamatan Bukit Kapur, Kota Dumai, Riau, Jumat (25/8/2023).

Diketahui, pelaku pembunuhan terhadap K tak lain merupakan sang suami, SR (38) dan dua anaknya yang masih di bawah umur.

Dilansir TribunDumai.com, pembunuhan itu diotaki oleh SR.

SR ditangkap setelah sempat buron selama 9 hari, sedangkan dua anaknya telah diamankan lebih dulu.

SR ditangkap di Desa Beteng Sari, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampung Timur, Lampung, Senin (4/9/2023) sekira pukul 16.30 WIB.

Baca juga: Nasib 2 Bocah yang Bunuh Ibu di Dumai, Tak Ada Raut Penyesalan, Justru Akui Puas Balaskan Dendam

Kapolres Dumai, AKBP Dhovan Oktavianton membenarkan terkait penangkapan pelaku utama SR.

Berita Rekomendasi

Dhovan mengatakan, SR melakukan aksi kejinya dibantu oleh dua anaknya yang masih remaja.

"Pembunuhan dilatarbelakangi rasa sakit hati dan dendam kepada sang istri karena kerap berlaku kasar kepada SR dan anak-anak mereka," ungkapnya.

"Sehingga SR mengajak anak-anak mereka yang masih berusia di bawah umur tersebut untuk bersama-sama menghabisi nyawa K," lanjutnya.

Dijelaskan Dhovan, pembunuhan itu terjadi pada Rabu (23/8/2023) sekira pukul 02.00 WIB.

Dalam melancarkan aksinya, SR dibantu oleh anak laki-lakinya yang masih remaja.

Sementara anak perempuannya yang juga masih remaja hanya ikut membungkus jasad korban dengan karung sebelum dibuang.

Setelah membuang jasad K, SR menjemput anaknya yang lain di pesantren.

Para pelaku termasuk anak yang dijemput kemudian berencana berziarah ke lokasi pembuangan jasad korban.

Namun, sebelum sampai di lokasi, mereka mendapati jasad korban sudah ditemukan oleh masyarakat.

?Warga bukit Kapur dibuat gempar dengan penemuan sesosok jasad perempuan pada Jumat (25/8/2023), yang terbungkus dalam karung di bawah jembatan sungai 1 Jalan Akasia, Kelurahan Bukit Kapur Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai.
?Warga bukit Kapur dibuat gempar dengan penemuan sesosok jasad perempuan pada Jumat (25/8/2023), yang terbungkus dalam karung di bawah jembatan sungai 1 Jalan Akasia, Kelurahan Bukit Kapur Kecamatan Bukit Kapur Kota Dumai. (Istimewa)

Mereka pun mengurungkan niatnya.

Setelah jasad korban ditemukan, SR merasa sudah tidak aman.

Ia kemudian meminta izin kepada anak-anaknya untuk melarikan diri.

SR kabur seorang diri lantaran beranggapan anaknya tidak akan ditangkap polisi.

Ia juga meminta kepada dua anaknya untuk tetap berada di rumah dan berjualan bakso seperti biasa.

"Jadi SR ini kabur menggunakan bus dengan tujuan ke Jawa, namun karena KTP-nya dirusak oleh dia sendiri, SR pun tidak bisa menyeberang ke Jawa, tinggal di tempat rekannya di Lampung. Nah di sanalah pelaku utama berhasil kami amankan."

"Untuk motif memang SR sakit hari karena korban selalu marah-marah bahkan tak segan-segan melakukan KDRT baik kepada dirinya maupun anaknya," jelasnya.

Sempat berniat racuni korban tapi gagal

Sebelum menghabisi korban dengan cara menganiaya, pelaku sempat melakukan percobaan pembunuhan dengan meracuni korban.

Bahkan, SR telah membeli racun seharga Rp 560.000 di toko online.

Baca juga: 5 Fakta Siswa SMP Bunuh Adik Kelas di Bengkalis: Korban Dilecehkan, Motif Nafsu dan Cinta Ditolak

SR kemudian menyuruh anak kandung korban mencampurkan racun tersebut ke dalam kopi dan memberikannya kepada K.

"Namun cara tersebut tidak berhasil. Percobaan pembunuhan itu dilakukan SR 10 hari sebelum kejadian pembunuhan sadis dilakukan," papar Dhovan.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunPekanbaru.com/Donny Kusuma Putra)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas