Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Guru saat Bentrok di Rempang Batam, Siswa Kena Gas Air Mata hingga Pingsan: Mau Mati Rasanya

Bentrok antara warga dengan polisi terjadi di Pulau Rempang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (7/9/2023). Sejumlah siswa bahkan terkena gas air mata.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Nuryanti
zoom-in Cerita Guru saat Bentrok di Rempang Batam, Siswa Kena Gas Air Mata hingga Pingsan: Mau Mati Rasanya
Kolase Tribunnews.com
Bentrok Warga dan Polisi di Rempang Batam, Anak Sekolah Kena Gas Air Mata 

"Kayak mau mati rasanya, langsung kami sama anak-anak berhamburan keluar."

"Di luar ruangan kelas pun hal yang sama terjadi, terpaksa kami bawa anak-anak masuk ke hutan," jelasnya.

Delia menceritakan upaya menyelamatkan siswa SMPN 22 Batam saat ruang kelas terkena uap gas air mata, Kamis (7/9/2023).
Delia menceritakan upaya menyelamatkan siswa SMPN 22 Batam saat ruang kelas terkena uap gas air mata, Kamis (7/9/2023). (TRIBUNBATAM/BERES)

Saat kejadian, Delia melihat beberapa siswa jatuh pingsan.

Namun, ia bersama para guru berusaha menyelamatkan ratusan siswa lainnya dari gas air mata.

"Tadi gak terbayangkan, banyak juga anak-anak siswa yang sampai lompat pagar, masuk hutan bersembunyi," bebernya.

Sementara itu, beberapa siswa SMPN 22 Batam mengaku sangat tersiksa saat udara ruang kelas mereka dipenuhi gas air mata.

"Pekik tadi, macam nak mau mati. Pedih, sesak, panas. Ternyata begitu rasanya gas air mata iya," ujar seorang siswa SMPN 22 Batam bernama Sevi.

Berita Rekomendasi

Suasana mencekam saat bentrokan juga terjadi di sejumlah SD di Pulau Rempang.

Arsyid, seorang guru di SD Pulau Rempang langsung berinisiatif mengumpulkan semua siswa di satu kelas.

Anak didiknya berteriak histeris saat terdengar suara bentrokan di sekitar sekolah mereka.

Kepanikan terjadi saat mereka mendengar letupan seperti suara pistol.

"Saat itu sedang proses belajar mengajar. Namun, setelah terdengar suara letupan seperti suara pistol, anak yang sebelumnya tenang belajar, seketika berteriak histeris," ucap Arsyid, dilansir Kompas.com.

Baca juga: Polisi Tangkap 8 Warga Buntut Bentrokan Aparat vs Warga di Pulau Rempang

Setelah itu, para siswa dijemput orang tua mereka.

"Alhamdulillah, para orang tua spontan menjemput anak-anak mereka."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas