Fakta-fakta Flare Asap Picu Kebakaran di Bromo: Videonya Viral, Manajer WO Ditetapkan Tersangka
Sederet fakta kebakaran padang savana Bukit Teletubbies Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Endra Kurniawan
Belum ditentukan secara pasti kapan penutupan wisata Gunung Bromo akan dilakukan.
Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS, Septi Eka Wardhani mengatakan penutupan dilakukan untuk kelancaran proses pemadaman dan meningkatkan keamanan pengunjung.
Bagi pengunjung yang telah membeli karcis secara online, dapat mengajukan penjadwalan ulang saat wisata kembali dibuka.
"Tidak menyalakan api dan sejenisnya seperti petasan kembang api atau flare. Demi keselematan bersama, jika menemukan titi api, segera melaporkan ke petugas," tambah Septi.
3. Enam Orang Diamankan
Sementara itu, Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana membenarkan penangkapan enam Gunung Bromo.
Menurut Wisnu, keenam pengunjung telah diamankan di Polsek Sukapura untuk dimintai keterangan.
"Ini gara-gara prewedmu, jadinya seperti ini. Malam-malam di Bromo karena ulahmu. Banyak yang kalian rugikan," terang Wisnu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, ia membenarkan kebakaran disebabkan karena penggunaan flare saat pengambilan foto prewedding.
Baca juga: Bukit Teletubbies Kebakaran hingga Wisata Gunung Bromo Ditutup, Dipicu dari Prewed Pakai Flare
4. Penyebab Kebakaran
Wisnu menambahkan, enam pengunjung tersebut menggunakan 5 flare asap saat kejadian.
Namun, saat sesi foto berlangsung, hanya ada 4 flare yang bisa berfungsi.
Sedangkan satu flare gagal dinyalakan dan menghasilkan letupan.
"Letupan flare ini lah yang membakar Padang Savana. Dalam sekejap api membesar dan merambat ke area lain. Saat ini luasan area yang terbakar mencapai 50 hektare," ujar Wisnu.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.