Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Balekambang Solo untuk Indonesia

Yayasan Roemah Kahoeripan berasama Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) dialog “Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Balekambang Solo"

Editor: Suut Amdani
zoom-in Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Balekambang Solo untuk Indonesia
Roemah Kahoeripan
Dialog dan temu pakar pelestari soal “Pelestarian Kawasan Cagar Budaya Balekambang Solo untuk Indonesia,” pada (8/9/2023) di Omah Sinten Resto, Solo. 

“Patut kita perjuangkan Balekambang sebagai kawasan hijau – kawasan hutan kota. Bersama masyarakat para pelestari berpengalaman di bidang ilmu hukum, arsitektur, planologi, arkeologi, sejarah dan lingkungan untuk bersama kita mengawal pelestarian warisan budaya untuk kepentingan memacu pengembangan ekonomi yang hasilnya digunakan untuk pemeliharaan cagar budaya dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” terang Dewi Djukardi.

Roemah Kahoeripan ingin mengawal proses revitalisasi Taman Balekambang yang sudah dimulai sejak medio November 2022. Proses tersebut mencakup pembangunan panggung pertunjukan terbuka, gedung pertunjukan, pendopo kedatangan hingga kolam Partini.

Revitalisasi taman yang merupakan hadiah KGPAA Mangkunegara VII ke kedua putrinya, GRAy Partini dan GRAy Partinah tersebut ditargetkan rampung Oktober 2023. Itu menelan anggaran lebih kurang Rp 159,4 miliar dengan biaya dari APBN tahun anggaran 2022/2023.

Bersama kita mengawal pelestarian warisan budaya untuk kepentingan pembangunan ekonomi berbasis pelestarian.

"Apapun tugas kita, bahwa persahabatan ini menjadi silahturahmi utama, bersama berkolaborasi berbakti, dan berkarya menbangun Indonesia. Menjaga melestarikan warisan budaya dan warisan cagar budaya Indonesia. Untuk dunia pendidikan pentingnya pemahaman memiliki budaya beragam, dengan Pancasila," ujarnya.

Dengan demikian seharusnya pemahaman pelestarian warisan budaya dapat disosialisasikan oleh para ahli yang berpengalaman di bidang ilmu hukum, arsitektur, planologi, arkeologi, sejarah dan lingkungan bersama kita mengawal pelestarian warisan budaya untuk kepentingan pembangunan ekonomi berbasis pelestarian GREEN, BLUE, BROWN.

“Sangat berguna bagi generasi mendatang. Tugas kita mempresentasikan informasi ini kepada masyarakat luas dan perlu semangat luar biasa untuk mencapainya,” ujar Dewi.

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas