Sumatera Barat Diselimuti Kabut Asap, Sudah Lebih dari Seminggu hingga Kata BMKG
Beberapa hari terakhir ini, beberapa wilayah di Sumatera Barat diselimuti kabut asap, terutama di Kota Padang.
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari terakhir ini, beberapa wilayah di Sumatera Barat diselimuti kabut asap, terutama di Kota Padang.
Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Minangkabau, kabut asap sudah menyelimuti sudah 10 hari.
Edolatama Febrinal selaku Prakirawan BMKG Minangkabau pun mengonfirmasi hal tersebut.
Dari hasil pengamatan, ada peningkatan partikular matter (PM) 2.5 yang merupakan udara yang berukuran lebih kecil dari atau sama dengan 2,5 mikrometer. Salah satu sumbernya adalah hasil pembakaran, yaitu kabut asap.
Edolatama mengungkapkan bahwa kabut asap yang terpantau di wilayah Sumbar khususnya Kota Padang berasal dari provinsi-provinsi tetangga, yakni di selatan Sumbar yang juga terlihat dari citra satelit.
"Ada kebakaran, bisa jadi hutan ataupun lahan yang disebut titik panas (hotspot) yang menyebabkan asap (smoke)," kata Edolatama menjawab TribunPadang.com, Selasa (12/9/2022) siang.
Baca juga: Jarak Pandang 100 Meter akibat Kabut Asap, 4 Penerbangan di Bandara Syamsudin Noor Banjarbaru Delay
"Kemudian terbawa angin ke wilayah Sumbar, hal ini terlihat pada model bahwa angin pada ketinggian 500, 850, dan 1000 angin berasal dari Tenggara, sementara pada ketinggian 1500 dan 3000 angin berasal dari timur," ujarnya.
Ia mengatakan, dari data satelit cuaca BMKG hingga hari ini, Selasa (12/9/2023) terpantau sebanyak 11 titik panas (hotspot) juga terjadi di wilayah Sumbar dengan tingkat kepercayaan sedang.
Sebanyak 11 titik panas itu tersebar di empat kabupaten. "Pasaman lima titik, Lima Puluh Kota satu titik, Dharmasraya satu titik, Pesisir Selatan empat titik," kata dia.
Adapun kata dia, meski Padang dan Sumbar secara umum diselimuti kabut asap kualitas udara di masih pada kategori baik.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul 10 Hari Terakhir Langit Sumatera Barat Diselimuti Kabut Asap, BMKG Ungkap Penyebabnya