Teror Penembakan di Kulon Progo, Rumah Guru TK dan Kepala Dusun Jadi Sasaran, Polisi Temukan Bukti
Teror penembakan meresahkan warga Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), rumah guru TK dan kepala dusun jadi sasaran.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, KULON PROGO – Teror penembakan meresahkan warga Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Rumah Supartinah, warga Pedukuhan VII, Kalurahan Tayuban, Kapanewon Panjatan jadi korbannya.
Akibat aksi penembakan, kaca pintu dan jendela rumah Supartinah berlubang.
Dua lubang membekas di kaca pintu garasi.
Sementara satu lubang membekas di jendela kamar tamu.
Lubang kecil itu diikuti retakan-retakan kaca di sekelilingnya.
Lubang diduga akibat terkena tembakan senjata sejenis airsoftgun pekan lalu.
Polisi menemukan beberapa butir diperkirakan peluru berbentuk bulat mirip gotri kecil.
“(Kaca) pecah karena semacam kena pelurunya, bentuk bundar seperti gotri sepeda besi kecil,” kata Supartinah (36) di rumahnya, Selasa (12/9/2023).
Ia baru pulang mengajar di satu TK di Tayuban, Kamis (7/9/2023) pukul 13.30 WIB.
Sampai saat itu, Supartinah belum menyadari kalau rumahnya telah menjadi sasaran penembakan.
Anak Supartinah yang hendak pergi bekerja menemukan kaca pintu garasi sudah berlubang pada pukul 14.00 WIB.
Ia melaporkan ke ibunya yang baru pulang mengajar.
Supartinah memotret lubang itu lalu memposting ke dalam WA Story sambil bertanya.
“Saya foto lalu masukkan ke story sambil saya tulis ‘ini apa ya’,” kata Supartinah.
Baca juga: OTK Lempari Gedung SMAN 1 Kokap Kulon Progo, Genting dan Kaca Pecah
Sejumlah warga yang melihat unggahan itu menyebut kalau jendela bekas kena tembak.
Kondisi ini sama persis yang dialami rumah dukuh (kepala dusun) V, Edi Suyatno.
Di sana, terdapat beberapa lubang pada kaca depan ruang keluarga.
Supartinah menceritakan, ia melaporkan kasus ini ke polisi.
Polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan dua peluru di halaman rumah.
Dari kasus tersebut, Guru TK ini meyakini pelaku bukan warga sekitar.
Ia merasa ini perbuatan orang iseng yang memilih sasaran dekat jalan beraspal.
Selain itu, ia juga menduga kasus seperti ini dikaitkan dengan politik.
Apapun itu, ia mengaku cukup terganggu.
“Ya, takut juga. Soalnya tidak ada kasus serupa di tempat kami yang selama ini aman,” kata Supartinah.
Baca juga: Polres Kulon Progo Amankan 5 Orang Tersangka Kasus TPPO, Korban 18 Orang
Ditemui di tempat berbeda, Dukuh Edi Suyatno mengungkapkan, aksi perusakan dengan cara penembakan juga dialami rumahnya.
Dia menyebut pelaku bermotor.
Ia tak menyangka kalau ternyata perusakan juga dialami tetangga sendiri.
Rumah Edi mengalami pecah kecil pada kaca jendela ruang tamu dan ruang keluarga.
Pelaku melarikan diri usai beraksi.
Karena situasi sudah malam, tidak bisa diketahui siapa pelaku tersebut.
Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut pada kepolisian.
“Kami menyerahkannya semua penangananya pada polisi ,” kata Edi.
Baca juga: Resmikan Pojok Baca Pelita Bahari, GKR Hemas Harap Ada Anak Nelayan Jadi Presiden, Kenapa?
Pada kesempatan sebelumnya, Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi) telah mengungkapkan, terdapat dua rumah menjadi korban teror perusakan kaca rumah dengan cara menembakan airsoftgun.
Polisi Polsek Panjatan dan Polres Kulon Progo masih menyelidiki kasus ini.
“Dua TKP, yakni di rumah seorang warga Pedukuhan V dan Pedukuhan VII,” kata Novi pada kesempatan sebelumnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Aksi Penembakan Resahkan Warga Kulon Progo, Rumah Guru TK dan Kepala Dusun Jadi Sasaran,