Populer Regional: Mantan Kasat Narkoba Masuk Jaringan Fredy Pratama - Pria Nyaris Nikah Sesama Jenis
Berita populer regional Tribunnews.com: mantan kasat narkoba masuk dalam jaringan Fredy Pratama hingga pria di Lombok nyaris nikah sesama jenis.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional Tribunnews.com selama 24 jam terakhir.
Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami masuk dalam jaringan Fredy Pratama.
Dalam kasus ini, ia diduga sebagai kurir narkoba.
Berita lain, ada calon pengantin di Lombok yang nyaris menikah dengan sesama pria.
Hal itu terbongkar saat calon pengantin menjalani proses adat.
Dihimpun Tribunnews.com, Kamis (14/9/2023), berikut 5 berita populer regional selama 24 jam terakhir:
Baca juga: AKP Andri Gustami Pernah Ungkap Kasus 30 Kg Sabu sebelum Ditangkap Imbas Jadi Kurir Fredy Pratama
1. Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Masuk Jaringan Fredy Pratama: Jadi Kurir Spesial
Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami diduga sebagai kurir narkoba.
Andri Gustami diketahui telah ditangkap Bareskrim Polri.
Nama Andri Gustami masuk ke dalam 39 daftar tersangka jaringan narkoba Fredy Pratama yang ditangkap Bareskrim Polri.
"Benar, dia (Andri Gustami) masuk dalam jaringan tersebut," kata Ditresnarkoba Polda Lampung, Kombes Erlin Tangjaya, Rabu (12/9/2023).
Erlin mengatakan, AKP Andri Gustami juga terlibat dalam kasus narkoba yang menjerat selebgram asal Palembang, Adelia Putri Salma.
2. Nestapa Pernikahan Mega-Nando: Mesra di Medsos, Rumah Tangga Diwarnai KDRT Berujung Pembunuhan
Kasus pembunuhan Mega Suryani Dewi (24) oleh suaminya sendiri Nando Kusuma Wardana (25) menyita perhatian publik.
Pasangan suami istri ini tampak mesra di media sosial namun di kehidupan nyata, rumah tangga diwarnai KDRT.
Nando membunuh Mega dengan sadis pada Kamis (7/9/2023) sekira pukul 22.00 WIB, di dalam rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT 1 RW 4, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Adapun motif pembunuhan dilatarbelakangi faktor ekonomi dan sakit hati.
Nando emosi saat disebut gajinya lebih kecil daripada korban yang sama-sama bekerja.
3. Kapolres Bolmut dan Kades Konsel Diduga Terseret Kasus Pelecehan, Korbannya Polwan dan Ibu Muda
Dua kasus pelecehan terjadi di Sulawesi Utara dan Sulawesi Tenggara.
Kasus ini diduga menyeret oknum polisi dan oknum kepala desa (Kades).
Kini para korban mulai dari Polwan hingga ibu muda sudah melaporkan kasus pelecehan itu ke Polisi.
Pertama seorang polwan berpangkat Bripda berinisial DS yang bertugas di Polres Bolaang Mongondow Utara melaporkan atasannya ke Polda Sulawesi Utara.
Atasan yang dilaporkan oleh sang polwan adalah Kapolres Bolmut, AKBP Areis Aminnulla.
4. Calon Pengantin di Lombok Nyaris Nikah dengan Sesama Pria, Terbongkar saat Menjalani Proses Adat
Seorang pria asal Bun Salak, Desa Jago, Lombok Tengah berinisial NA (30) nyaris menikahi seseorang yang dikira adalah sosok wanita berinisial NE (18).
NE merupakan warga Desa Krame Jati, Lombok Tengah.
"Belakangan diketahui, NE adalah seorang pria dengan identitas asli ZK," kata Kepala Desa Jago, Deni Wirawan, Selasa (12/9/2023).
Deni menjelaskan, awalnya NE melakukan prosesi Merarik pada Kamis (7/9/2023) malam.
Merarik dimulai dari pinangan calon mempelai pria yang kemudian membawa calon mempelai perempuan ke rumahnya.
5. 8 Fakta Kasus Susanto, 2 Tahun jadi Dokter Gadungan, Terbongkar saat Perpanjang Kontrak
Pria lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) di Surabaya bernama Susanto tengah menjadi sorotan.
Susanto merupakan dokter gadungan yang sudah dua tahun praktik di PT Pelindo Husada Citra (PHC).
Selama dua tahun, Susanto berhasil menipu PT PHC dan praktik di klinik K3 wilayah kerja Pertamina di Cepu, Blora, Jawa Tengah.
Susanto diketahui telah menerima gaji beserta tunjangan selama ia menjadi dokter gadungan.
Aksi tipu-tipu Susanto bermula saat RS PHC di Surabaya membuka lowongan kerja secara online, dua tahun lalu.
(Tribunnews.com)