Bohongi Bima Arya, Kepala Sekolah yang Pecat Guru di Bogor Ternyata Terima Rp 5 Juta saat PPDB
Kepala Sekolah SD Negeri Cibereum 1 Bogor, Jawa Barat rupanya menerima uang suap Rp 5 juta dari lima orang tua siswa saat proses PPDB tahun 2023/2024.
Penulis: Linda Nur Dewi R
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM – Nopi Yeni, Kepala SD Negeri Cibereum 1 yang memecat guru honorer bernama Mohammad Reza Ernanda (27) ternyata sempat berbohong kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya.
Kebohongan ini disampaikan Nopi Yeni saat Bima Arya mendatangi sekolahnya pada Senin (4/9/2023) lalu.
Saat itu, Nopi Yeni mengaku kepada Bima alasannya menambah lima siswa dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) karena merasa iba.
Seharusnya, peserta didik baru yang diterima di SD Negeri Cibereum 1 pada ajaran 2023/2024 berjumlah 112 orang.
Namun, setelah PPDB selesai, muncul angka 117 peserta didik.
Baca juga: Kepala Sekolah yang Pecat Guru di Bogor karena Pungli Justru Diberhentikan Bima Arya: Pembelajaran
"Iya awalnya gini pak, memang pada saat penutupan PPDB kan sudah selesai sesuai dengan pihak saya.'
"Setelah pengumuman itu beberapa hari kemudian ada beberapa (orang tua siswa) yang tinggal dekat-dekat sini, dia memohon kepada saya."
"Terus saya bilang 'nggak bisa, ini udah tutup' saya bilang begitu. Beberapa hari kemudian dia datang lagi, yaudah akhirnya saya masukin gitu," kata Nopi Yeni dalam video yang diunggah di Instagram @bimaaryasugiarto.
"Akhirnya ibu terima? Ibu tahu itu salah?" tanya Bima Arya.
"Iya, kan karena rasa iba aja kemarin, jadi saya memutuskan menerima (siswa tambahan)," ujar Nopi Yeni.
Usut punya usut, apa yang disampaikan Nopi Yeni itu adalah sebuah kebohongan.
Rupanya, ia menerima tambahan lima siswa tersebut karena mendapat uang atau dana suap.
Menurut sumber terpercaya TribunnewsBogor, nominal suap yang diterima Nopi Yeni tak sampai puluhan atau belasan juta, melainkan Rp 5 juta.
Uang Rp 5 juta didapat oleh Nopi dari lima orangtua siswa.