Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Detik-detik Pembunuhan Wanita Tanpa Busana yang Ditemukan di Septic Tank, Bermula dari Pencurian

Ashar Suhada alias Harun ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan. Ia tega membunuh IM karena ketahuan saat melakukan pencurian

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Daryono
zoom-in Detik-detik Pembunuhan Wanita Tanpa Busana yang Ditemukan di Septic Tank, Bermula dari Pencurian
Kolase Tribunnews.com
Ashar Suhada alias Harun, pelaku pembunuhan wanita yang jasadnya dibuang di septic tank, Cilacap, Jawa Tengah 

Namun, Harun tertangkap basah oleh korban saat sedang melancarkan aksinya.

Mengutip TribunJateng.com, karena panik, Harun pun menganiaya korban hingga lemas dan tak sadarkan diri.

Dalam kondisi tak sadarkan diri tersebut, pelaku sempat menyetubuhi korban.

Hingga keesokan harinya, korban sudah tak bernyawa dan kemudian dimasukkan ke dalam septic tank oleh tersangka.

Kini, tersangka dijerat pasal 365 ayat 3 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang menyebabkan matinya orang dengan ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun.

AS, pria di Cilacap rudapaksa dan bunuh tetangganya, lalu buang jasad korban ke septic tank. Pelaku kemudian menjual perhiasan korban dan sebagian uangnya disedekahkan.
AS, pria di Cilacap rudapaksa dan bunuh tetangganya, lalu buang jasad korban ke septic tank. Pelaku kemudian menjual perhiasan korban dan sebagian uangnya disedekahkan. (Kolase Tribunnews.com)

Baca juga: Fakta Mayat Wanita dalam Septic Tank di Cilacap: Dirudapaksa-Dibunuh Tetangga, Ini Tampang Pelaku

Kecurigaan Tetangga

Rubangi selaku tetangga korban mengatakan, warga curiga terhadap korban lantaran lampu rumah korban sudah tiga hari tidak menyala.

Selama beberapa hari terakhir, tetangga korban juga tak melihat ada korban di rumah.

Berita Rekomendasi

"Saya kira pergi ke Cilacap karena lampu depan (teras rumah) mati selama 3 hari."

"Tidak ada gerakan, lampu mati terus," katanya, Rabu, kepada TribunBanyumas.com.

Warga pun menampik kecurigaan tersebut dan beranggapan korban sedang pergi ke rumah kakaknya.

Namun, kata Rubangi, pihak keluarga juga merasa curiga, karena dalam beberapa hari, korban tak ada kabar.

Kronologi Penemuan

Lalu pada Selasa (12/9/2023), keluarga korban menelfon Rubangi untik meminta tolong mengecek rumah korban.

Namun saat ia mengecek, rumah korban dalam kondisi terkunci.

Hal tersebut membuat Rubangi terpaksa mendobrak pintu belakang rumah korban.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas