Gara-gara Suka Melawan Ortu, Pria Padang Pariaman Bunuh Adik Lalu Mayat Korban Dibuang ke Sungai
Setelah memastikan korban tewas, pelaku membuang mayat adiknya dengan dilempar ari atas Jembatan Sibam pada Rabu (13/9/2023) sekitar pukul 00.05 WIB.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru Rizky Armanda
TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Seorang pria di Padang Pariaman, Sumatera Barat berinisial ES membunuh adiknya bernama Metreka Satana (35) dengan cara dipukul di bagian kepala dengan batu.
Tidak hanya berhenti di situ, korban dicekik sampai tewas.
Setelah memastikan korban tewas, pelaku membuang mayat adiknya dengan dilempar ari atas Jembatan Sibam pada Rabu (13/9/2023) sekitar pukul 00.05 WIB.
Kasus pembunuhan ini terungkap usai mayat Metreka ditemukan di bawah jembatan di Jalan Garuda Sakti KM 4,5 Kelurahan Sungai Sibam, Kota Pekanbaru, Riau.
Mayat korban ditemukan warga tersangkut di pohon, Rabu (13/9/2023) sekitar pukul 08.30 WIB.
Baca juga: Tak Hanya Terlibat Kasus Pembunuhan WNI di Jepang, Kajimura juga Curi Uang Josi Putri Rp 8 Jutaan
Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra mengatakan jika warga Aru Lohong, Keluarahan Kuranji Hilir, Sungai Limau, Padang Pariaman itu dibunuh oleh abang kandungnya sendiri.
"Berdasarkan hasil penyelidikan, kita amankan pelaku atas nama ES di Jalan Kartini Pekanbaru, " kata Bery dilansir dari TribunPekanbaru, Kamis (14/9/2023).
Dari basil introgasi, ES mengaku sakit hadi kepada adik kandungnya karena sering melawan orangtua mereka.
Pelaku kini dijerat dengan pasal 338 KUHP dengen ancaman pidana mati atau seumur hidup.
"Pelaku kita jerat Pasal 338 KUHP, ancaman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu paling lama 20 tahun," tegas Bery.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa 1 unit sepeda motor merk Yamaha Xeon, sebuah batu, sepotong kayu, sehelai baju kaos dan celana dalam milik korban.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Mayat Lelaki di Bawah Jembatan Pekanbaru Ternyata Dibunuh Abang Kandung, Sering Melawan Orang Tua