Meski Damai Kapolsek Komodo yang Aniaya Sekuriti Bank Tetap Diproses Secara Etik
Kapolres Manggarai Barat, AKBP Ari Satmoko mengatakan meski damai, kasus penganiayaan oleh Kapolsek Komodo tetap diproses secara etik.
Penulis: Theresia Felisiani
Ivans membantah informasi yang menyebut pemukulan juga terjadi di dalam ruang tahanan Polsek Komodo.
"Nggak ada, hanya di depan situ saja (depan mesin ATM)," kilah Ivans.
Sementara itu, Wakapolres Mabar Kompol Budi Guna Putra saat dikonfirmasi di Polsek Komodo tidak ingin berkomentar.
"Nanti di Polres saja ya," ujar Budi sambil berjalan masuk ke dalam mobil.
Korban Tempuh Jalur Hukum
Keluarga telah korban melaporkan kasus ini ke SPKT Polres Manggarai Barat pada Rabu 13 September 2023 sekitar pukul 14.00 wita.
Ayah korban, Maximus Jampu, merasa sakit hati dan tidak terima atas sikap arogansi yang dilakukan Kapolsek Komodo itu.
Menurut dia polisi harusnya melindungi dan mengayomi masyarakat, bukan melakukan tindakan sebaliknya.
"Saya minta Kapolres Manggarai Barat tolong di urus seadil-adilnya sesuai hukum yang berlaku. Kita akan terus tempuh proses hukum," ujar Maximus.
Kronologi
Kejadian itu bermula saat korban Gio menegur Kapolsek Ivans yang masuk ke ATM Unit BRI Nggorang sambil menggunakan helm.
Gio meminta Ivans untuk menanggalkan helm saat masuk ke ATM.
"Selamat pagi pak mohon helmnya dikasih keluar," kata Gio, menirukan ucapannya saat menegur terduga pelaku.
Namun, Ivans tak terima saat ditegur dan memukuli korban.
Setelah itu korban masuk ke kantor untuk briefing pagi.
Kapolsek Ivans kembali memanggil dan memukul korban.
Setelah itu Gio dibawa ke Polsek, setiba di Polsek Gio kembali dipukul lagi bahkan dibenturkan ke tembok.
"Saya dipukul kaya binatang, diseret sambil dipukul. Sampai di ruang tahanan Polsek, saya juga dipukul pakai sandal, disikut, pukul di muka," kata Gio. (tribun network/thf/PosKupang/TribunTimur)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.