Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kayim Menangis Tersedu Yakini Mayat Tanpa Kepala itu Anaknya Yang Hilang

Kayim menangis tersedu-sedu setelah melihat kaus mayat tanpa kepala yang ditemukan di Lampung.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kayim Menangis Tersedu Yakini Mayat Tanpa Kepala itu Anaknya Yang Hilang
Dokumentasi Polsek Penengahan
Proses evakuasi jenazah anonim tanpa kepala di Lampung Selatan. Kini diduga mereka adalah anak buah kapal KM Bintang Mutiara Jaya yang tenggelam di Perairan Karawang. 

"Semua fungsi di kepolisian kita libatkan temasuk Dit Polairud, Bhabinkamtibmas, dan juga jajaran Satreskrim, mulai proses evakuasi sampai dengan pembawaan jenazah ke rumah sakit, hingga pengungkapannya," imbuhnya.

"Saat ini kami juga masih melakukan penyelidikan dan pendalaman, di sekitar bibir pantai di mana ditemukan 4 jenazah ini, agar dapat percepatan dimana ada temuan-temuan saksi ataupun yang dapat menginformasikan terkait dengan 4 jenazah ini," imbuhnya

Sementara itu, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Umi Fadillah, mengimbau masyarakat agar segera melapor ke pihak berwajib jika menemukan fakta terkait penemuan empat jasad tersebut.

Pasalnya kata dia, sekecil apapun informasi dari masyarakat sangat berharga bagi kepolisian.

"Sekecil apapun itu sangat berarti dan berharga bagi kami untuk dapat menentukan dan mengukap dari 4 jenazah ini," kata dia.

"Kami jajaran Polda Lampung telah membuka pos pengaduan ada nya orang hilang, ataupun informasi terkait apapun yang berkaitan dengan penemuan 4 jenazah ini,"

Lebih lanjut, Umi menghimbau warga agar melapor kepada pihak berwajib jika ada yang merasa kehilangan anggota keluarganya.

BERITA REKOMENDASI

Bagi warga di wilayah hukum Polres Lampung Selatan kata umi, dapat menghubungi hotline laporan keluarga yang hilang di WA, 089601610077 dan no telpon 0127-322110.

Sedangkan untuk warga di wilayah hukum Polres Tanggamus dapat menghubungi WA 082177861115.

"Saya mengimbau kepada masyarakat Lampung yang merasa kehilangan anggota keluarganya, jangan ragu silakan menghubungi hotline yang sudah disediakan oleh masing masing Polres", tutup Umi.

Mayat Telah Tes DNA

Polda Lampung telah menyelesaikan autopsi dan pengambilan sampel DNA terhadap empat mayat tanpa kepala yang ditemukan di pesisir Pantai Lampung, Selasa (12/9/2023).

Hasilnya,jajaran Polda Lampung menyebutkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jasad keempat mayat tanpa kepala tersebut.


Seperti diketahui, keempat mayat tanpa kepala ditemukan di pesisir pantai Lampung Selatan, sedangkan dua jasad lainnya ditemukan di pesisir Pantai Tanggamus.

Saat ditemukan, keempat mayat didapati dalam keadaan tanpa kepala, tanpa telapak tangan, dan telapak kaki.

Terhadap empat mayat tersebut, dua di antaranya dilakukan autopsi di Rumah Sakit (RS) Bob Bazar Lampung Selatan, pada Senin (11/9/2023).

Sementara dua jenazah yang di temukan di pesisir Tanggamus, dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Polda Lampung, pada hari yang sama.

Dokter Forensik dari Rumah Sakit Bob Bazar Lampung Selatan, dr Andriani mengatakan, dua mayat yang ditemukan di Lampung Selatan didapati sudah dalam keadaan membusuk.

"Kedua jenazah sudah kita ambil untuk patalogi anatomi dan juga sampel DNA sebagai data untuk mencari identitas jenazah," imbuhnya.

Dia melanjutkan, kedua mayat kini telah dimakamkan di tempat pemakaman RS Bob Bazar.

"Dua mayat yang ditemukan di Lampung Selatan sudah dimakamkan di Pemakaman milik Rumah Sakit (RS) Bob Bazar, Kalianda," jelasnya.

Sementara tim Dokter Forensik RS Bhayangkara, dr Lusy mengatakan, bahwa hasil autopsi menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Saat ditemukan keadaan jenazah dalam keadaan membusuk dan terdapat lemak berwarna keputihan,"

"Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," jelasnya.

Sementara Kasubbid Dok Pol RS Bhayangkara, dr Legowo Hamijaya mengatakan, bahwa saat ini pihaknya masih mengutamakan untuk mengetahui identitas korban terlebih dahulu.

"Jadi saat ini kami masih berusaha mengidentifikasi identitas jenazah dan itu diperlukan dua hal, yakni data primer data skunder," kata dr Legowo.

Untuk data primer pihaknya mengambil sampel DNA dari bagian tulang kering kaki korban.

Sementara data skunder didapatkan dari pakaian serta ciri-ciri lain yang terdapat pada tubuh korban.

"Data sekunder ini harus lebih dati satu, maka kalau ada warga atau siapapun yang memiliki informasi mengenai hal ini dapat segera melapor ke pihak berwajib," imbuhnya.(Tribun Jabar/Handhika Rahman/Tribun Lampung)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas