Penusukan Ibu Hamil oleh Penjambret di Purwokerto Ternyata Rekayasa, Begini Penjelasan Polisi
Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan, rekayasa dilakukan oleh korban sendiri untuk mendapatkan perhatian orangtua
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Banyumas Permata Putra Sejati
TRIBUNNEWS.COM, PURWOKERTO - Polisi mengungkap fakta baru terkait laporan penusukan ibu hamil yang dilakukan oleh pejambret.
Polisi memastikan laporan penusukan dan pejambretan hanyalah rekayasa.
Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi mengatakan, rekayasa dilakukan oleh korban sendiri untuk mendapatkan perhatian orangtua.
Bahkan, perempuan tersebut tidak hamil dan tidak ada penjambretan.
Baca juga: Ibu Hamil di Purwokerto Selatan Jadi Korban Penjambretan dan Penusukan, Begini Kronologinya
Perempuan berinisial LC (21) ini melukai diri sendiri dengan pisau dan seolah-olah ditusuk pelaku jambret.
Fakta yang dihimpun oleh polisi, LC melakukan itu semua karena ingin mendapatkan perhatian orangtuanya.
LC dikabari adiknya melalui pesan di WhatsApp bahwa ibunya sering dimarahi oleh ayah tiri.
Sehingga, korban berbuat seperti itu untuk dapat perhatian dari ayah tirinya dan bisa menyampaikan semua keluhannya selama ini.
Dengan harapan, ayah tiri korban tidak memarahi Ibu korban lagi," kata Kasatreskrim kepada TribunBanyumas.com dalam pesan singkat, Selasa (19/9/2023).
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita di Purwokerto yang dikabarkan hamil lima bulan dijambret dan ditusuk orang tidak dikenal, Minggu (17/9/2023) sekitar pukul 21.00 WIB.
Penjambretan terjadi di Jalan Pahlawan Gg X RT 3 RW 4, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan.
Berdasarkan penuturan saksi, pada Minggu (17/9/2023) pukul 21.00 korban naik kendaraan bermotor dari arah timur Jalan pahlawan akan pulang ke rumah. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Ingat Kasus Ibu Hamil di Purwokerto Ditusuk, Ternyata Rekayasa, Ini Penuturan Polisi