Nasib MRM, Pemain Futsal yang Tendang Lawan saat Selebrasi Sujud, Dilarang Tanding Selama 2 Tahun
Berikut nasib MRM, pemain futsal Kota Malang tendang lawannya saat selebrasi sujud syukur. Kini dilarang tanding selama 2 tahun.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
Pertandingan berjalan panas dengan diwarnai pelanggaran-pelanggaran.
Hingga pada babak kedua, tim futsal Kabupaten Blitar mendapatkan hadiah penalti.
"Saat itu, tim Kota Malang melakukan pelanggaran kelima kali dan tim Kabupaten Blitar dapat penalti," urai Vidyan, dikutip dari Suryamalang.com.
Baca juga: Atlet Futsal Kabupaten Blitar Ditendang Atlet Kota Malang di Babak 8 Besar Porprov Jatim 2023
Pemain yang eksekusi tendangan pinalti bernama Niko.
Niko berhasil memasukan si kulit bundar ke gawang tim futsal Kota Malang.
Melihat keberhasilan itu, pemain satu timnya bernama Hanafi melakukan selebrasi dengan sujud.
Kemudian pemain tim futsal Kota Malang MRM menendang tubuh Hanafi.
"Pemain Kota Malang yang menendang punggung Hanafi kemudian mendapat kartu merah," tambah Vidyan.
Hanafi sepat terlihat kesakitan dalam video yang beredar di media sosial.
Meskipun demikian, Vidyan menegaskan, kondisi pemainnya tidak menderita luka serius.
"Kondisi Hanafi baik-baik. Keesokan harinya setelah kejadian, Hanafi sempat mendapat pemijatan dari tim official," tandasnya.
Sudah saling memaafkan
Ketua Asosiasi Futsal Kota (AFK) Malang, Bagus Irmawanto menjelaskan, permasalahan aksi tendang pemain saat selebrasi sujud sudah selesai.
Kini, antara tim futsal Kabupaten Blitar dan Malang sudah legowo satu sama lain.
“Antara kami sudah tidak ada masalah. Kami sudah saling memaafkan, dan itu terjadi usai pertandingan,” ucap Bagus.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.