Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Pengelola Panti Asuhan yang Eksploitasi Anak Lewat Live TikTok, Raup Rp 50 Juta Sebulan

Pengakuan istri pengelola panti asuhan di Medan, yang ditetapkan sebagai tersangka karena mengemis di TikTok.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Nasib Pengelola Panti Asuhan yang Eksploitasi Anak Lewat Live TikTok, Raup Rp 50 Juta Sebulan
kolase TribunMedan/Alfiansyah/ist
Kolase foto ilustrasi ponsel, bayi dan tersangka pengelola panti asuhan. Pengelola panti asuhan di Medan inisial ZZ ditangkap polisi karena ngemis pakai bayi nangis di medsos, setiap bulan kantongi puluhan juta rupiah. 

TRIBUNNEWS.COM - Polisi telah menetapkan Zamanueli Zebua alias ZZ atas kasus dugaan eksploitasi anak.

ZZ merupakan pengelola Panti Asuhan Yayasan Tunas Kasih Olayama Ray, yang berlokasi di  Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, Sumatera Utara

Ia diringkus Satreskrim Polrestabes Medan karena dianggap melakukan eksploitasi terhadap 26 anak di bawah umur.

ZZ diketahui kerap membuat video di TikTok dan memperlihatkan anak-anak di panti asuhannya untuk mendapat untung.

Tak tanggung-tanggung, dalam sebulan ZZ bisa meraup untung mulai Rp 20 hingga 50 juta per pulan.

Baca juga: Tampang Zamanueli Zebua, Pria yang Eksploitasi Anak Panti Asuhan di TikTok, Dapat Rp50 Juta Sebulan

Kapolrestabes Medan, Kombes Valentino Alfa Tatareda menyebut uang yang diraup melalui Tiktok digunakan untuk kebutuhan pribadi ZZ.

"Keuntungan yang kita duga juga untuk pribadi ya cukup besar keuntungannya sebulan bisa mencapai Rp 20 sampai dengan Rp 50 juta itu yang bisa saya sampaikan," ucap Valentino, dikutip dari TribunMedan.com, Rabu (20/9/2023).

Berita Rekomendasi

Valentino memastikan, panti asuhan yang dikelola ZZ dan istrinya sudah dua tahun beroperasi tanpa izin.

Karena itu, ia menduga anak-anak di dalam panti asuhan dikumpulkan secara ilegal.

Aksi ngemis di TikTok dilakukan ZZ sejak awal 2023 lalu.

Namun, akun TikTok ZZ mulai menerima sumbangan dari netizen sejak empat bulan terakhir.

Dalam siaran live-nya, ZZ sengaja memperlihatkan bayi-bayi yang diasuhnya ketika menangis.

Zamanueli Zebua atau ZZ digiring oleh personel Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Medan, Rabu (20/9/2023). ZZ kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam penjara 20 tahun
Zamanueli Zebua atau ZZ digiring oleh personel Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Medan, Rabu (20/9/2023). ZZ kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam penjara 20 tahun (TRIBUN-MEDAN.COM/DANIL SIREGAR)

Baca juga: Berbagi Kebahagiaan, 1000 Anak Panti Asuhan Dapat Bantuan Video Dongeng

Hal itu dilakukan ZZ untuk mendapat simpati dan belas kasihan dari masyarakat.

Diduga, sumbangan tak hanya diperoleh ZZ dari warga Indonesia saja.

"Bahkan ini masih kita data kan. Ada juga yang tidak ada dari Indonesia tapi dari luar negeri juga," ucap Valentino.

Dari 26 anak yang diasuh ZZ, empat di antaranya masih bayi.

Setelah kasus ini terungkap, dua bayi tersebut telah diserahkan ke orangtuanya.

Sedangkan empat lainnya disedahkan ke Dinas Sosial Deliserdang, dan 20 anak diserahkan ke Sentra Bahagia.

Saat ini, ZZ telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polrestabes Medan.

Akibat perbuatannya, ZZ dijerat dengan UU Perlindungan Anak Pasal 88 juncto Pasal 76 dengan ancaman 20 tahun penjara.

Sedangkan istrinya, Meliana Waruwu, masih berstatus sebagai saksi.

Baca juga: Dilaporkan Hilang, Remaja di Palembang Ditemukan Tidur di Warung, Tak Betah Tinggal di Panti Asuhan

Bantahan Istri ZZ

Sementara itu, Meliana Waruwu membantah semua tuduhan yang dilayangkan kepada ZZ.

Meliana mengatakan, uang yang diraup ZZ dari konten TikTok sepenuhnya digunakan untuk kepentingan panti asuhan.

"Betul, dia (suami saya) live TikTok, tapi bukan untuk kepentingan pribadi (donasinya), untuk anak anak kita di panti ini," ucap Meliana, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Kamis (21/9/2023).

"Untuk kebutuhan mereka, biaya sekolah, untuk keperluan mereka, bukan untuk pribadi."

Meliana tak tahu pasti berapa jumlah uang yang dihasilkan dari konten TikTok.

Seluruh uang penghasilan dari TikTok selama ini dikelola oleh ZZ.

Baca juga: Remaja di Palembang Kabur dari Panti Asuhan karena Kerap Dimarahi, Rela Kerja di Pasar Demi Makan

Selain itu, Meliana juga membantah adanya transaksi uang saat ada keluarga yang menitipkan anak di panti asuhan miliknya.

Menurut Meliana, sebagian besar anak di panti asuhan miliknya berasal dari luar Kota Medan.

"Anak-anak kita di sini dari Kerinci, Pekanbaru, Kota Padangsidempuan, Kabupaten Tanah Karo, dari Nias," tandas Meliana.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami) (TribunMedan.com/Fredy Santoso) (Kompas.com/Rahmat Utomo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas