Fakta Kantor Bupati Pohuwato Gorontalo Dibakar: Berawal Demo Masalah Tambang hingga Kondisi Terkini
Berikut fakta-fakta bentrokan berujung kantor Bupati Pohuwato Gorontalo dibakar. Kronologi kejadian hingga situasi terkini yang sudah kondusif.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Kantor Bupati Pohuwato Gorontalo dibakar pendemo pada Kamis (21/9/2023) sekira pukul sekitar pukul 13.00 WITA.
Pembakaran kantor Bupati Pohuwato bermula dari aksi demo yang digelar oleh Forum Persatuan Ahli Waris IUP 316 dan Ahli Waris Penambang Pohuwato.
Mereka menuntut pengembalian hak lokasi warisan leluhur kepada masyarakat penambang Pohuwato.
Pendemo kemudian merusak sejumlah fasilitas umum, termasuk kantor Bupati Pohuwato.
Selain itu, dilaporkan sejumlah anggota kepolisian turut terluka buntut bentrokan dengan pendemo.
Berikut fakta-fakta bentrokan berujung kantor Bupati Pohuwato Gorontalo dibakar dihimpun dari TribunGrorontalo.com, Jumat (22/9/2023):
Baca juga: Kantor Bupati Pohuwato Dibakar Pengunjuk Rasa, Kapolda Gorontalo: Pelaku Akan Kita Tangkap Semua
Kronologi kejadian
Semua bermula saat para pendemo berkumpul di Lapangan Buntulia pada Kamis siang.
Pendemo mulai bergerak menuju PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PT PETS) untuk menyampaikan aspirasinya.
Namun, demo berujung ricuh hingga pendemo merusak fasilitas perusahaan.
Tidak berhenti disitu, pendemo lalu mendatangi kantor Bupati Pohuwato di Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato.
Massa melanjutkan aksi anarkisnya dengan merusak gedung kantor.
Kaca dilempar dan gedung dibakar oleh para pendemo.
Dilaporkan selama 6 jam api terus membakar area kantor Bupati Pohuwato.
Akibat kebakaran, dokumen penting milik pemerintah Kabupaten Pohuwato jadi abu.
Aktivitas pelayanan publik juga terpaksa untuk dipindahkan sementara waktu.
Pasca kejadian, kondisi di Kabupaten Pohuwato kini berangsur konfusif.
Baca juga: Kantor Bupati Pohuwato Hangus Dibakar Massa, Bank SulutGo Gerak Cepat Kosongkan 5 ATM
Polisi buru pelaku pembakaran
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Agnesta Romano Yoyol mengaku akan mengambil langkah tengas terkait pembakaran kantor Bupati Pohuwato.
"Karena sudah anarkis, pelaku akan kita tangkap semuanya," ucapnya.
Yoyol menambahkan, pada dasarnya pihaknya ingin melindungi masyarakat.
Namun ketika sudah berindak lewat batas, polisi harus menegakkan hukum.
"Pada dasarnya, kami tidak sedang berperang dengan masyarakat," jelas Kapolda.
Yoyol menyebut sudah mengamankan ratusan sepeda motor yang diduga milik pendemo.
Kendaraan tersebut ditinggal saat bentrokan pecah di kantor Bupati Pohuwato.
"Kalau ada masyarakat yang merasa kendaraannya ditahan, silahkan datang ke Polres Pohuwato," kata Yoyol.
Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho memberikan kabar terbaru terkait kondisi di lokasi kejadian.
"Laporan informasi terkini situasi di Gorontalo sudah kondusif," katanya, dikutip dari Kompas.com.
Lebih lanjut, Sandi meminta agar masyarakat menahan diri.
Para stakeholder dan masyarakat juga didorong mengedepankan komunikasi dalam menyelesaikan masalah yang ada.
Baca juga: Polisi Tahan Ratusan Kendaraan Diduga Milik Pengunjuk Rasa yang Bakar Kantor Bupati Pohuwato
Kantor rusak
Bupati Pohuwato, Saipul Mbuinga menjelaskan, sebanyak empat gedung di kompleks kantornya rusak.
Kebakaran diketahui hampir menghanguskan seluruh gedung.
"Sudah tidak bisa digunakan sama sekali (gedung Bupati Pohuwato)," tegas Saipul.
Saipul mengatakan, akan menggelar apel pada hari ini, Jumat (22/9/2023).
Pihaknya akan memindahkan pelayanan publik ke gedung lain.
"Pelayanan kepada masyarakat tetap diaktifkan. Sudah diputuskan, besok kami akan berkantor di kantor bersama," tandasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribungorontalo.com/M Husnul Jawahir Puhi/Rafiqatul Hinelo/Ahmad Rajiv Agung Panto)(Kompas.com/Rahel Narda Chaterine)