Kondisi Balita Tercemplung ke Panci Kuah Panas Membaik, Segera Jalani Operasi Kedua Cangkok Kulit
Kabar baik, Kondisi balita yang tercebur ke dalam panci berisi kuah sayur panas di Ponorogo kini berangsur membaik.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kabar baik, Kondisi balita yang tercebur ke dalam panci berisi kuah sayur panas di Ponorogo kini berangsur membaik.
Pasca kejadian hingga saat ini, balita malang tersebut masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Soetomo Surabaya.
Balita warga Desa Pulosari, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo itu pun telah menjalani operasi tahap pertama.
Kini, dia pun akan segera menjalani operasi yang kedua, menanti kondisi benar-benar stabil.
Dokter bedah plastik yang menangani pasien, Ira Handriani mengatakan, balita RPQ telah menjalani operasi pertamanya yakni debridement atau membersihkan kulit mati, pada Rabu (20/9/2023).
Kemudian balita tersebut harus menjalani operasi kedua pada Senin (25/9/2023).
Operasi itu untuk membersihkan lagi kulit yang mengalami luka bakar sekira 37 persen.
"Pembersihan dan pencucian luka berkala. Akan kami evaluasi, kalau luka bakar dalam potensi dilakukan cangkok kulit, tandon kulit," kata Ira seperti dilansir dari Kompas.com, Sabtu (23/9/2023).
Ira mengungkapkan, cangkok kulit merupakan sistem pengambilan kulit pada bagian tubuh lain untuk menutup luka bakar.
Operasi itu bisa dilakukan jika kondisi pasien sudah stabil.
"Ketebalan yang diambil level epidermis dan sebagian dari dermis diambil dan ditempelkan."
"Dicangkok, lalu 5 hari dilihat keberhasilannya hidup atau tidak kulitnya," jelasnya.
Bagian tubuh pasien yang mengalami luka bakar, akan mengering dan berangsur pulih dalam kurun waktu 2 pekan, apabila operasi cangkok kulit tersebut berhasil dilakukan.
"Lamanya (sembuh) enggak bisa dipastikan."