KLHK Rehabilitasi 989 Hektar Lahan di Kawasan Gunung Bromo yang Terbakar karena Flare Prewedding
KLHK tengah mempelajari bagaimana upaya pemulihan yang efektif untuk mengembalikan ekosistem di kawasan Bromo yang terdampak.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya menegaskan pihaknya akan melakukan rehabilitasi 989 hektar di kawasan Gunung Bromo yang terbakar karena flare prewedding.
Ia menjelaskan areal kawasan Bromo yang terbakar berada di medan yang beragam.
Baca juga: Bakal Dipolisikan Kuasa Hukum Tersangka Kebakaran Bromo, TNBTS Serahkan Sepenuhnya ke Proses Hukum
Karena itu, pihaknya tengah mempelajari bagaimana upaya pemulihan yang efektif untuk mengembalikan ekosistem di kawasan Bromo yang terdampak.
"Kita juga melihat bagaimana pemulihan itu dilakukan dengan intervensi dan yang suksesi alami itu kita masih pelajari, karena medannya beragam, apalagi ada savana pasir kira-kira itu 6 ribuan hektare dari 50 ribu. Jadi banyak aspek termasuk kita dalam konteks dan lain-lain," terangnya saat meninjau kawasan Gunung Bromo, Sabtu (23/9/2023).
KLHK juga melibatkan tim ahli dari Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Universitas Gajah Mada (UGM), dan Universitas Brawijaya dalam mengembalikan ekosistem di kawasan yang terbakar.
Lantaran banyak aspek yang harus bangun kembali untuk wilayah yang dikelola Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Selain itu, Menteri Siti mengajak pihak-pihak lain untuk bekerja sama, seperti dari USAID.
"Apa yang penting sekarang ini menurut saya adalah rehabilitasi atau pemulihannya, dari segala aspek yakni fisik, ekonomi, sosial dan manajemen, kemudian bagaimana public education," ujar Menteri Siti.
Keruguan Rp 5,2 Miliar
Sebelumnya Ketua Tim Data Evaluasi Pelaporan dan Kehumasan BBTNBTS, Hendra mengatakan luasan dampak kebakaran akibat foto prewedding pakai flare, terhitung sedari 6 sampai 10 September 2023 sekitar mencapai 504 hektare.
Baca juga: Ditanya soal Calon Pengantin Tak jadi Tersangka Kebakaran di Bromo, Ini Jawaban Kapolres Probolinggo
"Estimasi nilai kerugian Rp 5,2 miliar terdiri dari jasa wisata dan pemulihan ekosistem. Nilai kerugian itu di luar water bombing, kerusakan keanekaragaman hayati, dan pipa air bersih masyarakat," sebutnya.
Hendra menjelaskan, upaya memperbaiki ekosistem kawasan Gunung Bromo dilakukan melalui suksesi alam dan rehabilitasi.
"Suksesi alam seperti di Padang Savana sudah berlangsung. Mulai muncul trubus. Sedangkan untuk pohon melalui pemulihan ekosistem atau penanaman tanaman endemik, salah satunya cemara gunung," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.