Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Misteri Pendaki Berbaju Putih Diduga Pembakar Padang Savana Alun-alun Suryakencana

Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) berusaha mengidentifikasi seseorang yang terlihat di wilayah kebakaran Alun-alun Suryakencana

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Misteri Pendaki Berbaju Putih Diduga Pembakar Padang Savana Alun-alun Suryakencana
Istimewa
Screenshot area savana Alun-alun Suryakencana Gunung Gede-Pangrango, Cianjur, yang terbakar pada Senin (18/9/2023). Diduga ada orfang yang sengaja membakar wilayah tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) berusaha mengidentifikasi seseorang yang terlihat di wilayah kebakaran Alun-alun Suryakencana.

Orang itu diduga menjadi pelaku pembakaran taman nasional gunung yang dilindungi tersebut.

Terbakarnya Alun-alun Suryakencana menjadi kebakaran gunung kedua setelah sebelumnya padang rumput Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (Jawa Timur) seluas 50 hektar lebih terbakar oleh ulah pasangan yang sedang membuat foto preweeding menggunakan flare, atau kembang api.

Baca juga: Akses Pariwisata Taman Nasional Bromo, Tengger dan Semeru Kembali Dibuka

Balai Besar TNGGP menyebutkan kebakaran di Alun-alun Suryakencana diduga ada unsur kesengajaan.

Kepala Balai Besar TNGGP Sapto Aji Prabowo mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan dan pencermatan rekaman CCTV kebakaran Alun-alun Suryakencana diduga disengaja.

"Hasil analisis kami dalam rekaman CCTV terdapat sesosok orang yang menggunakan baju putih yang berada di lokasi titik api," kata Sapto dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/9/2023).

Sesosok pendaki gunung yang menggunakan baju bewarna putih tersebut lanjut dia, terlihat dalam rekaman CCTV sebelum dan sesudah asap muncul.

BERITA TERKAIT

"Orang yang diduga membakar tersebut berjalan dari arah Gunung Putri lalu ke arah Gunung Gemuruh. Namun karena posisi kamera perekaman sedang tidak zoom out full, sehingga tidak jelas," katanya.

Ia mengatakan, rekaman CCTV yang kurang jelas tersebut, membuat proses penyelidikan sangat sulit untuk mengidentifikasi terduga pelaku.

"Saat digital zoom gambarnya jadi pecah, sehingga penyidik kami cukup kesulitan untuk menyelidiki terduga pelaku," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan sejumlah orang mencurigakan sempat berada di Alun-alun Suryakencana Kawasan TNGGP sebelum terjadi peristiwa kebaran lahan.

Baca juga: Api Padam, Kawasan Wisata Gunung Bromo Kembali Dibuka untuk Umum Mulai Hari Ini

Hal tersebut diungkapkan sejumlah relawan yang mengikuti kegiatan aksi bersih di Gunung Gede Pangrango.

"Sehari sebelumnya kebakaran kita melakukan aksi bersih, sempat di Alun-alun Suryakencana ada sejumlah orang tidak tau berasal dari mana. Tapi saat ditanya dari arah Gunung Gemuruh," kaya Fikri Al Hakim relawan asal Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Alun-alun Suryakencana di kawasan Gunung Gede Pangrango dilaporkan terbakar pada Senin (18/9/2023) lalu.

Kebakaran tersebut mulai teridentifikasi melalui CCTV yang terpasang di Alun-alun Suryakencana sekitar pukul 12.49 WIB. Akhirnya api pun berhasil diapadamkan sekitar pukul 17.30 WIB, Senin (18/9/2023).

Area yang terbakar

Sapto Aji Prabowo menyebutkan indikasi kesengajaan ini berdasarkan hasil penyelidikan dan analisis rekaman CCTV.

“Ada dugaan unsur kesengajaan (dibakar),” kata Sapto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (25/9/2023).

Dalam video berdurasi 1 menit 23 detik yang dirilis pihak balai, memperlihatkan seseorang berjalan menjauh dari lokasi kepulan asap.

“Dalam video ada sosok berbaju putih yang ada di lokasi awal titik api, baik sebelum asap muncul maupun setelah muncul asap,” ujar dia.

Savana alun-alun Suryakencana Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) terbakar pada Senin (19/6/2023) siang.

Potensi kebakaran terpantau pertama kali secara realtime melalui CCTV pukul 12.39 WIB dengan kondisi awal kepulan asap di dua titik sebelah barat.

Berselang empat jam, tim gabungan yang berjumlah 100 pesonel berhasil memadamkan api sehingga tidak sampai meluas ke kawasan hutan.

Adapun lahan yang terdampak seluas tiga hektare dengan vegetasi yang terbakar adalah rumput, edelweis, dan cantigi. (Tribun Jabar/Kompas.com*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas