Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Viral Tulisan Nama RS Baru Hospitel Bantarangin, Bupati Ponorogo: Tidak Typo Lo Ya, Memang Sengaja

Penulisan nama rumah sakit (RS) baru Hospitel Bantarangin di Ponorogo, Jawa Timur, menjadi perbincangan publik dan viral di media sosial.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Viral Tulisan Nama RS Baru Hospitel Bantarangin, Bupati Ponorogo: Tidak Typo Lo Ya, Memang Sengaja
Kolase Tribunnews (SURYA.CO.ID/Pramita Kusumaningrum-Ig @sugirisancoko26
Viral penulisan nama rumah sakit (RS) baru Hospitel Bantarangin di Ponorogo, Jawa Timur, lantas direspons Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko. 

TRIBUNNEWS.COM - Penulisan nama rumah sakit (RS) baru di Ponorogo, Jawa Timur, menjadi perbincangan publik dan viral di media sosial.

Pasalnya, rumah sakit tersebut, menggunakan tulisan "Hospitel Bantarangin" bukan Hospital Bantarangin.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak sebuah video gedung rumah sakit, pada awal video bertuliskan HOSPITEL BANTARANGIN.

Dikutip dari Surya.co.id, pantauan di lokasi, memang benar tulisan di rumah sakit baru di Ponorogo itu, yakni Hospitel Bantarangin.

Sebelumnya, masih bertuliskan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bantarangin.

Merespons hal tersebut, Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, pun menegaskan tulisan HOSPITEL BANTARANGIN tidaklah salah.

Sugiri menjelaskan, tulisan itu, memang sengaja ditulis.

BERITA TERKAIT

“Itu bukan salah penulisan. Tidak typo lo ya, memang sengaja menulis Hospitel,” katanya, Selasa (26/9/2023).

Baca juga: Rawat Budaya Berpikir, UKM-PK IAIN Ponorogo Gelar Ngaji Filsafat

Menurutnya bicara psikologi, jika pasien yang masuk rumah sakit semula tidak terlalu parah menjadi parah.

“Kita mencoba merubah pemikiran itu. Masuk rumah sakit sama dengan Hospitality. Di sana (Hospitel) terlayani dengan ramah, kemudian nyaman, kemudian ada senyum yang ramah di front office,” ungkapnya.

Sehingga, lanjut Sugiri, pasien yang masuk ke Hospitel Bantarangin tidak terlalu parah bisa sembuh.

“Kenapa saya kasih hospitel bukan Hospital? Nah kalau menggunakan Bahasa Inggris, kok kemelinti men (gaya men),” tegasnya.

Oleh sebab itu, pihaknya memutuskan menggunakan Hospital yang diserap menjadi bahasa Indonesia.

“Hospital yang pakai A kita pakai E. Menjadi Hospitel. Pelayannya mirip-mirip hotel,” jelasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas