Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keracunan Makanan di Bandung Barat Tewaskan 1 Siswa SD, Pedagang Jajanan Diperiksa

Puluhan siswa di KBB alami keracunan karena cimin yang dibeli di sekitar sekolah. Satu siswa dinyatakan meninggal karena miliki riwayat penyakit.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Keracunan Makanan di Bandung Barat Tewaskan 1 Siswa SD, Pedagang Jajanan Diperiksa
earthclinic.com
Ilustrasi keracunan makanan. Satu siswa SD di Kabupaten Bandung Barat meninggal usai keracunan makanan. 

Ibu korban, Komariah (36) mengatakan, setelah anaknya mengonsumsi cimin tersebut, dia langsung pusing, mual, muntah, dan diare hingga akhirnya Rula pun merasa lemas hingga tak sadarkan diri.

"Terus dibawa ke bidan, tapi bidannya enggak sanggup karena denyut nadinya sudah lemah, kata gitu, terus dibawa ke Rumah Sakit Dustira," ujarnya saat ditemui di kediamannya, Kamis (28/9/2023).

Di rumah sakit tersebut, Rula langsung ditangani dan sempat mendapat perawatan medis, namun nyawanya tidak tertolong dan meninggal dunia pada pukul 23.30 WIB.

"Di Rumah Sakit Dustira ditangani, cuma mungkin itu sudah takdirnya si dede ya. Ditangani dari jam 10 malam lalu dia pulangnya (meninggal) jam setengah 12," kata Komariah.

Baca juga: Puluhan Siswa SD di KBB Keracunan Jajanan Cimin, 1 Orang Meninggal, Alami Mual hingga Diare

Sebelum merasakan gejala tersebut, kata dia, Rula sempat bercerita sudah mengonsumsi cimin di sekolah, namun Komariah belum bisa memastikan penyebab anak kesayangannya itu.

"Kalau penyebabnya gak tahu karena keracunan atau apa, tapi saat si dede ditanya, katanya habis jajan itu cimin," ucapnya.

Saat ini Komariah dan suaminya Iwan (37) sudah ikhlas atas kepergian anaknya itu dan pihaknya memastikan tidak akan melanjutkan kasus keracunan tersebut ke ranah hukum.

BERITA REKOMENDASI

"Ikhlas saja dan enggak akan membawa kasus ini ke ranah hukum, saya ikhlas karena ini sudah takdir mau bagaimana lagi, cuma sekarang tinggal sabarnya saja," ujar Komariah.

Rula Nurun Nazmah sempat mendapat perawatan di rumah sakit setelah mengeluhkan gejala mual, pusing, muntah-muntah, dan diare diduga karena keracunan cimin.

"Satu siswa meninggal dunia di Rumah Sakit Dustira karena ada comorbid atau penyakit penyerta yaitu thalasemia," ujar Kepala Puskesmas Saguling, Burhan saat ditemui, Kamis (28/9/2023).

Baca juga: Fakta Murid SD di Bandung Barat Keracunan, 1 Orang Meninggal hingga Bahan Baku Dibawa ke Lab

Dengan adanya penyakit penyerta itu, kata dia, Rula sebelumnya pernah memiliki riwayat kontrol kesehatan dari Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung.

"Jadi penyakit penyerta Thalasemia yang dialami satu siswa itu diketahui dari riwayat kontrolnya ke RSHS Bandung," kata Burhan.


Baca juga: Belasan Karyawan Toko Fesyen Langsung Teler Keracunan Gas Genset di Ruang Tak Berventilasi

Menurutnya, keracunan makanan yang dialami oleh seorang siswa tersebut memperparah kondisi kesehatan fisik sehingga kondisinya melemah dan meninggal dunia saat menjalani perawatan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas