Soal Meningkatnya Kasus Ancaman Rabies di Padang, Ini Kata Wali Kota
Wali Kota Padang, hendri Septa ungkap alasan kasus rabies di kota yang ia pimpin meninggal akhir-akhir ini
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
"Kasus hari Selasa itu, awalnya memang 23 orang, setelah kita cek ulang hanya 22 orang," kata Yoice Yuliani, Kamis (28/9/2023).
Yoice Yuliani mengatakan, hasil pemeriksaan otak anjing tersebut sudah keluar dan hasil positif rabies.
Dijelaskannya, 27 kasus gigitan anjing itu tidak terkonfirmasi Rabies. Hanya 22 kasus terakhir yang terkonfirmasi positif rabies.
"Kasus anjing rabies baru kali ini," ujarnya.
Ia menambahkan jika dibandingkan tahun 2022 lalu. Kasus gigitan anjing tahun ini melonjak, tahun lalu hanya 16 kasus gigitan anjing.
Menurut Yoice, melonjaknya kasus gigitan anjing ini salah satunya disebabkan populasi anjing semakin banyak.
Pasalnya anjing hanya membutuhkan waktu dua setegah bulan sudah melahirkan dan anak yang dilahirkan juga lebih dari satu.
Untuk mengantisipasi penularan rabies, Yoice meminta agar masyarakat yang memelihara anjing, kucing maupun kera untuk membawa hewan mereka untuk divaksin, terutama anjing.
"Karena 98 persen penularan rabies ini ada di Anjing," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Wali Kota Hendri Septa Ungkap Penyebab Meningkatnya Ancaman Rabies di Padang