Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Siswi SD Lompat dari Lantai 4, Sempat Berteriak di Toilet hingga DPRD Minta Evaluasi Desain

Sebelum lompat dari lantai empat gedung sekolah, korban sempat izin ke toilet dan berteriak. Teriakannya tersebut didengar oleh murid lain

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Soal Siswi SD Lompat dari Lantai 4, Sempat Berteriak di Toilet hingga DPRD Minta Evaluasi Desain
dok. Kompas
Sebelum lompat dari lantai empat gedung sekolah, korban sempat izin ke toilet dan berteriak. Teriakannya tersebut didengar oleh murid lain 

Basri Baco anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta kejadian tersebut bisa menjadi evaluasi soal desain sekolah.

"Ini akan menjadi bahan evaluasi besar desain sekolah baru ke depan," ujar Basri Baco.

Mengutip Wartakotalive.com, Basri mengatakan, jatuhnya korban menunjukkah bahwa infrastruktur yang dibangun tak memenuhi standar keamanan anak.

"Faktanya ada murid jatuh dari lantai empat sekolah dan meninggal. Itu artinya sekolah itu tidak memenuhi standar keamanan anak," kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta ini.

Ia menambahkan, kasus ini tak akan terjadi apabila desain sekolah dibangun dengan baik.

"Seharusnya mau dibully atau anak mau coba lompat tetap tidak bisa, jika standar keamanannya baik," imbuhnya.

Bocah berinisial R (13) yang merupakan siswi SDN 06 Pertukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan meninggal dunia usai jatuh dari lantai empat sekolahnya apda Selasa (26/9/2023)
Bocah berinisial R (13) yang merupakan siswi SDN 06 Pertukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan meninggal dunia usai jatuh dari lantai empat sekolahnya apda Selasa (26/9/2023) (Kolase Tribunnews)

Baca juga: Ini Kata DPRD DKI Jakarta soal Siswi SD Petukangan Utara yang Jatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo

BERITA REKOMENDASI

mengatakan, insiden tersebut harus diinvestigasi untuk mengungkap adanya dugaan perundungan atau tidak.

"Soal dugaan perundungan, harus ada investigasi serius terhadap peristiwa ini agar benar-benar ditemukan kebenarannya," kata Anggara pada Rabu (27/9/2023).

Mengutip Wartakotalive.com, Anggara mengatakan, pihaknya telah meminta Dinas Pendidikan untuk melakukan investigasi.

Ia juga berharap, ada perhatian khusus dalam pembinaan murid dan penanganan konflik.

"Kami juga berharap ada perhatian khusus dalam pembinaan murid dan penanganan konflik, yang salah satunya berujung pada bullying (perundungan) antarsiswa di sekolah. Pembinaan karakter adalah tugas sekolah yang penting dan tak boleh luput," jelas Anggara.


(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJakarta.com, Siti Nawiroh)(Wartakotalive.com, Fitriyandi Al Fajri/Miftahul Munir/Ramadhan LQ)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas