Warga Wonosegoro Boyolali Rasakan Dampak Kemarau, Komunitas hingga PMI Salurkan Bantuan Air Bersih
Krisis air bersih akibat musim kemarau panjang dirasakan warga di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, warga beri bantuan.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
Seperti bakti sosial (BAKSOS) berupa penyaluran air bersih yang diinisiasi warga Dukuh Bulurejo, Desa Blagung, Kecamatan Simo, Boyolali.
Kegiatan penyaluran bantuan air bersih untuk warga Dukuh Rempelas, Desa Bodeh, Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, dilakukan pada Kamis (28/9/2023).
Hal ini dilakukan untuk membantu warga Bodeh yang terdampak kekeringan pada musim kemarau saat ini.
Kegiatan ini dilaksanakan dari pagi hari pukul 08.30 WIB sampai 15.30 WIB.
Adapun penyaluran air bersih dilakukan menggunakan mobil pick up berisi jerigen (tempat air) sebanyak 10 buah berukuran besar.
"Melalui bakti sosial penyaluran air bersih tersebut, diharapkan dapat membantu warga yang terdampak kekeringan untuk kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mencuci dan lain sebagainya," ucap Dandi, seorang warga Bulurejo.
PMI Salurkan Bantuan Air Bersih
Tak hanya dari warga desa tetangga, sejumlah organisasi dan komunitas pun telah mengirimkan bantuan air bersih ke daerah tersebut.
Termasuk Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Boyolali yang memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat di Kecamatan Kemusu dan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali.
Dikutip dari situs Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, krisis air bersih di wilayah yang mengalami kekeringan semakin meluas.
Untuk itu, PMI Boyolali menyalurkan bantuan berupa air bersih.
Staf Humas PMI Boyoali, Muh Aziz Nugroho, mengatakan bantuan air bersih itu dilaksanakan dua hari, yakni Selasa-Rabu (26-27/9/2023).
"Selama dua hari, PMI Kabupaten Boyolali menyalurkan bantuan di dua Kecamatan di Kabupaten Boyolali yang mengalami krisis air di antaranya Kecamatan Wonosegoro di Dukuh Ngumul Gilirejo RT 03, 04, 05 RW 02 Desa Gilirejo dan Kecamatan Kemusu di Dukuh Bodeh; Desa Guwo,” tuturnya.
Menurut Aziz, pada September 2023, permintaan air bersih di Boyolali terus bertambah terutama warga yang bermukim di wilayah terpencil.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia