Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Wonosegoro Boyolali Rasakan Dampak Kemarau, Komunitas hingga PMI Salurkan Bantuan Air Bersih

Krisis air bersih akibat musim kemarau panjang dirasakan warga di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, warga beri bantuan.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
zoom-in Warga Wonosegoro Boyolali Rasakan Dampak Kemarau, Komunitas hingga PMI Salurkan Bantuan Air Bersih
Kolase Tribunnews.com (Situs Pemprov Jateng-Istimewa)
PMI salurkan bantuan air bersih akibat kemarau panjang di Desa Guwo, Kecamatan Kemusu, Selasa-Rabu (26-27/9/2023) dan Kegiatan Bakti Sosial penyaluran air bersih di Bodeh, Wonosegoro, Boyolali, pada Kamis (28/9/2023). 

Untuk kebutuhan droping air bersih, PMI pun telah menyiapkan dua unit mobil tangki berkapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter.

Kegiatan droping air ini bekerja sama dengan Ikatan Alumni SMA Negeri Boyolali angkatan 1979.

Adapun droping air bersih disambut antusias oleh warga Desa yang mendapat bantuan.

Selanjutnya, program ini akan dilaksanakan berkelanjutan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak kekeringan.

Baca juga: Musim Kemarau, Kyai Muda Ganjar Bantu Air Bersih dan Sumur Bor Bagi Warga Desa Butoh Bojonegoro

Pemkab Boyolali Melalui BPBD Salurkan Air Bersih

Tak hanya PMI, pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali pun  menyalurkan bantuan air bersih.

Diketahui, musim kemarau ini telah berdampak kekeringan bagi beberapa kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Boyolali.

BERITA REKOMENDASI

Seperti Kecamatan Juwangi, Wonosegoro, Wonosamodro, Kemusu, Musuk dan Tamansari.

Masih mengutip Jatengprov.go.id, penyaluran bantuan air bersih tersebut, diberangkatkan oleh Bupati Boyolali M. Said Hidayat di halaman kantor setempat, Selasa (8/8/2023) lalu.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Boyolali, Suratno, mengatakan bantuan air bersih sebanyak 14 tangki dikirim ke empat kecamatan yakni Kecamatan Tamansari, Wonosamodro, Wonosegoro, dan Kemusu.

“Sebelumnya, sejak ditetapkan status siaga darurat bencana kekeringan, secara periodik dan sesuai permintaan, BPBD Kabupaten Boyolali sudah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 42 tangki di wilayah terdampak bencana kekeringan,” ucapnya.

Pemkab Boyolali juga bekerjasama dengan para pemangku kepentingan untuk menyalurkan bantuan air bersih seperti CSR BUMN maupun BUMD, DAPM, organisasi masyarakat dan yang lainnya.


Bupati Boyolali M. Said Hidayat, pun mengapresiasi kegiatan penyaluran bantuan air bersih kepada kecamatan-kecamatan terdampak bencana kekeringan.

“Tentunya harapan kita keterpaduan langkah, kebersamaan langkah seperti ini dapat setidaknya menangani persoalan-persoalan kekeringan di Kabupaten Boyolali ini dapat tertangani dengan sebaik-baiknya.” ungkapnya.

(Tribunnews.com)

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Sumber: TribunStyle.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas