Warga Wonosegoro Boyolali Rasakan Dampak Kemarau, Komunitas hingga PMI Salurkan Bantuan Air Bersih
Krisis air bersih akibat musim kemarau panjang dirasakan warga di Kecamatan Wonosegoro, Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, warga beri bantuan.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
Untuk kebutuhan droping air bersih, PMI pun telah menyiapkan dua unit mobil tangki berkapasitas 5.000 liter dan 4.000 liter.
Kegiatan droping air ini bekerja sama dengan Ikatan Alumni SMA Negeri Boyolali angkatan 1979.
Adapun droping air bersih disambut antusias oleh warga Desa yang mendapat bantuan.
Selanjutnya, program ini akan dilaksanakan berkelanjutan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak kekeringan.
Baca juga: Musim Kemarau, Kyai Muda Ganjar Bantu Air Bersih dan Sumur Bor Bagi Warga Desa Butoh Bojonegoro
Pemkab Boyolali Melalui BPBD Salurkan Air Bersih
Tak hanya PMI, pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali pun menyalurkan bantuan air bersih.
Diketahui, musim kemarau ini telah berdampak kekeringan bagi beberapa kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Boyolali.
Seperti Kecamatan Juwangi, Wonosegoro, Wonosamodro, Kemusu, Musuk dan Tamansari.
Masih mengutip Jatengprov.go.id, penyaluran bantuan air bersih tersebut, diberangkatkan oleh Bupati Boyolali M. Said Hidayat di halaman kantor setempat, Selasa (8/8/2023) lalu.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Boyolali, Suratno, mengatakan bantuan air bersih sebanyak 14 tangki dikirim ke empat kecamatan yakni Kecamatan Tamansari, Wonosamodro, Wonosegoro, dan Kemusu.
“Sebelumnya, sejak ditetapkan status siaga darurat bencana kekeringan, secara periodik dan sesuai permintaan, BPBD Kabupaten Boyolali sudah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 42 tangki di wilayah terdampak bencana kekeringan,” ucapnya.
Pemkab Boyolali juga bekerjasama dengan para pemangku kepentingan untuk menyalurkan bantuan air bersih seperti CSR BUMN maupun BUMD, DAPM, organisasi masyarakat dan yang lainnya.
Bupati Boyolali M. Said Hidayat, pun mengapresiasi kegiatan penyaluran bantuan air bersih kepada kecamatan-kecamatan terdampak bencana kekeringan.
“Tentunya harapan kita keterpaduan langkah, kebersamaan langkah seperti ini dapat setidaknya menangani persoalan-persoalan kekeringan di Kabupaten Boyolali ini dapat tertangani dengan sebaik-baiknya.” ungkapnya.
(Tribunnews.com)
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia