Kabut Asap Akibat Karhutla, SMA di Palembang Kurangi Waktu Belajar
Seluruh pegawai dan siswa atau siswi agar memakai masker baik kegiatan di dalam maupun luar kelas
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - SMA Negeri 1 Palembang Sumatra Selatan memundurkan jam masuk sekolah imbas kabut asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai Senin (2/10/2023).
Ada yang masuk pukul 07.30 WIB dan ada juga yang masuk pukul 08.00 WIB.
Durasi belajar juga dikurangi 10 menit per mata pelajaran.
Baca juga: Usai Dilantik, Pj Gubernur Sumsel Agus Fatoni Akan Turun ke Lapangan Atasi Karhutla
"Kalau sebelumnya kita masuk pukul 06.20 WIB, sekarang masuk pukul 07.30 WIB," kata Kepala SMA Negeri 1 Palembang Moses Ahmad saat diwawancarai di SMA Negeri 1 Palembang, Senin (2/10/2023).
Moses mengatakan, menyikapi kabut asap yang ada di Palembang pihaknya sudah membuat langkah-langkah agar anak-anak di SMA Negeri 1 Palembang tidak terkena dampak.
"Kita sudah membuat edaran untuk orang tua, kegiatan di luar kelas diganti teori sehingga pelaksanaannya tetap di dalam kelas. Kemudian untuk sementara upacara ditiadakan dulu," katanya.
Lalu jam masuk sekolah awalnya masuk pukul 06.20 WIB sekarang jadi pukul 7.30 WIB dan pulangnya tadinya pukul 15.00 WIB, jadi pukul 14.00 WIB. Ada juga pengurangan jam pelajaran yang tadinya 45 menit jadi 35 menit.
Kemudian, menganjurkan seluruh pegawai dan siswa atau siswi agar memakai masker baik kegiatan di dalam maupun luar kelas. Namun bentuknya imbauan, karena anak-anak belum terbiasa lagi menggunakan masker.
Hal yang sama diungkapkan Kepala Sekolah SMA Negeri 6 Palembang Fir Azwar, menyikapi edaran dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel dan menyikapi kabut asap yang semakin tebal maka pihak sekolah melakukan langkah kongkrit.
Baca juga: Kualitas Udara di Kabupaten Tebo Jambi Memburuk, Warga Diimbau Pakai Masker
"Untuk jadwal masuk yang tadinya pukul 06.40 WIB jadi pukul 08.00 WIB, agar anak-anak lebih nyaman dalam belajar. Kita masih belajar tatap muka, hanya saja waktu dibatasi," katanya
Kemudian kegiatan di luar ruangan juga dikurangi, dan fokus di dalam kelas. Untuk jam belajar juga dari 45 menit jadi 35 menit, otomatis pulang lebih cepat.
"Hari ini kita juga berinisiatif membahagiakan masker, ke guru dan siswa. Kita mengimbau anak-anak menggunakan masker, namun saat di dalam ruangan menyesuaikan saja," ungkapnya
Sementara itu Tarisa Iza Siswa SMA Negeri 6 mengatakan, bahwa dengan memakai masker tentunya melindungi kesehatan, dan terhindar dari ISPA.
"Memang awal-awal butuh menyesuaikan pakai masker tapi nantinya lama-lama akan terbiasa. Kemudian terkait jam masuk diundur saya rasa itu langkah yang tepat karena di jam tersebut kabut asap mulai berkurang," ungkapnya.
Baca juga: Ribuan Warga Jambi Terkena ISPA karena Asap Karhutla, Dinas Kominfo Sebut Kualitas Udara Tak Sehat
Hal yang sama juga diungkapkan Aviona siswa SMA Negeri 1 Palembang, bahwa saat ini kondisi udara sedang tidak baik maka perlu menggunakan masker.
"Terkait jam masuk diundur dan jam belajar dikurangi, saya setuju karena kalau agak siang kabut asap mulai terurai," ungkapnya
Penulis: Linda Trisnawati
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul SMA di Palembang Mundurkan Jam Masuk Hingga Kurangi Waktu Belajar, Imbas Kabut Asap Karhutla