Puluhan Warga Cianjur Keracunan Massal setelah Santap Nasi Kotak, 30 di Antaranya Anak-anak
Puluhan warga Cianjur, Jawa Barat alami keracunan setelah santap nasi kotak dari sebuah acara, Minggu (1/10/2023).
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Keracunan massal terjadi di Kampung Kebon Manggu, Desa Ciharashas, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.
Puluhan warga alami pusing hingga muntaber setelah menyantap nasi kotak saat menghadiri acara Perayaan Hari Besar Islam (PHBI), Minggu (1/10/2023).
Puluhan warga tersebut, pun dilarikan ke Puskesmas Cilaku dan RSUD Cianjur untuk mendapatkan penanganan medis.
Selmi Syaeful yang merupakan keluarga korban mengatakan, saking banyaknya korban, ada yang dirawat di musala setempat.
"Karena banyak warga yang mengalami keracunan dibawa dan di rawat di Puskesmas Cilaku, dan RSUD Cianjur. Bahkan ada korban dirawat di musola, karena informasinya ruangan di Puskesmas Penuh," ujarnya, Minggu (1/10/2023).
Mengutip TribunJabar.id, ia mengatakan puluhan warga tersebut alami gejala keracunan setelah makan nasi kotak.
"Warga yang mengalami keracunan itu awalnya makan kotak nasi yang berisikan bihun, telor bumbu, juga nasi. Usai menyantapnya mereka tiba-tiba merasa pusing," jelasnya.
Kepala Puskesmas Cilaku, Eka Susilawati, juga membenarkan adanya keracunan massal tersebut.
"Hingga saat ini warga yang mengalami keracunan, masih dalam penaganan tim medis dari Puskesmas Cilaku dan dibantu Dinkes Cianjur," kata dia, Minggu (1/10/2023).
Baca juga: Puluhan Warga di Cianjur Keracunan Nasi Kotak, Perawatan Dilakukan di Musala Akibat Puskesmas Penuh
Pihaknya pun kini masih melakukan penelusuran mengenai penyebab keracunan.
"Kalau jenis makanannya masih ditelusuri dulu, karena kami dari Puskesmas dan bidan desa tengah ke sana untuk melakukan penanganan dan pendataan, nanti saya hubungi lagi ya," tutupnya.
30 Anak-anak Jadi Korban
Bidan Desa Ciharashas, Sofiyah, mengungkapkan total ada 78 warga yang alami keracunan.
Dilansir TribunJabar.id, ada 48 orang dewasa dan 30 anak-anak yang keracunan.