Kabut Asap Tebal Imbas Kebakaran Lahan di Sampit Kalteng Tidak Ganggu Penerbangan
Biasanya kabut asap pekat itu terjadi pada pagi hari, sedangkan pada jam 10 keatas kabut akan jauh berkurang dan penerbangan berlangsung siang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Kalteng Devita Maulina
TRIBBUNNEWS.COM, SAMPIT - Kabut asap di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng, Senin (02/10/2023) tidak berdampak pada aktivitas penerbangan.
Kepala Bandara Haji Asan Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Darinto mengatakan, aktivitas penerbangan di Bandara Haji Asan Sampit masih berjalan normal seperti biasa.
Dia menjelaskan meski kabut asap tebal menyelimuti Kabupaten Kotawaringin Timur.
Namun belum mengganggu penerbangan.
“Aktivitas penerbangan masih aman, berjalan normal seperti biasa,” ucapnya.
Baca juga: Bos Pengamen Cilik di Sampit Ditangkap, Perhiasan di Tangannya Bikin Kaget, Nilainya Puluhan Juta
Ia menjelaskan, kawasan bandara memang turut terdampak kabut asap imbas dari maraknya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Namun, biasanya kabut asap pekat itu terjadi pada pagi hari, sedangkan pada jam 10 keatas kabut akan jauh berkurang.
Jadwal penerbangan di bandara satu-satunya di Kota Sampit tersebut biasanya pada siang hari, sekira pukul 11:30 WIB dan 12:00 WIB.
Seperti jadwal penerbangan hari ini, hanya ada satu rute yakni dari Surabaya tiba di Sampit pukul 11:30 WIB, kemudian berangkat dari Sampit menuju Surabaya pada 11:50 WIB.
“Untuk pagi tadi masih aman karena tidak ada penerbangan pagi. Penerbangan terjadwal siang dan sore,” imbuhnya.
Diketahui, Bandara Haji Asan Sampit melayani 2 kali penerbangan dalam sehari yakni, Maskapai Wings Air dengan pesawat jenis ATR 72 terbang setiap hari rute Surabaya-Sampit dan Sampit-Surabaya.
Maskapai Nam Air dengan pesawat jenis Boeing rute Jakarta-Sampit dan Sampit-Jakarta terbang setiap hari Selasa, Kamis, dan Minggu.
Asisten I Setda Kotim Rihel menyampaikan sejauh ini pihaknya belum mendapat laporan terkait aktivitas penerbangan maupun pelayaran yang terhambat akibat adanya kabut asap.
Sebab, kabut asap pekat biasanya terjadi pada pagi hari, kemudian seiring berjalannya waktu kabut asap pun berkurang dan jarak pandang pun membaik.
“Untuk penerbangan dan pelayaran masih berjalan baik, kecuali pada pagi hari sekira pukul 5-7 pagi kabutnya masih tebal, tapi kalau siang visibility semakin baik. Tapi kami tetap mengimbau agar instansi terkait tetap waspada dan mengutamakan keselamatan penumpang maupun kru masing-masing,” pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunkalteng.com dengan judul Kabut Asap Tebal Selimuti Kabupaten Kotawaringin Timur, Namun Aktivitas Penerbangan Masih Normal