Tren Sayat Tangan di TikTok, 11 Siswa SD di Situbondo Lukai Tangan Sendiri, Polisi Turun Tangan
Kepala Sekolah SD di Situbondo menanggapi adanya tren menyayat tangan di kalangan siswanya. Para siswa melukai tangan sendiri karena konten sosmed.
Editor: Abdul Muhaimin
Sementara itu, Kapolsek Situbondo Kota, Iptu Harnowo mengatakan, untuk mengantisipasi pengaruh dari luar, terutama media sosial ini merupakan tanggung jawab bersama.
Baik pihak sekolah maupun orang tua sama sama punya andil dalam mengawasi anak didiknya.
Baca juga: Kasus Bully Cilacap, KPAI: Pelaku Sudah Bermasalah dari Sekolah Sebelumnya
Iptu Harnowo menghimbau, agar kejadian tersebut tidak terulang kembali, maka pihaknya meminta para orang tua agar selalu memberikan perhatian terhadap putra putrinya. Sehingga jika ada sesuatu hal terjadi, maka orang tua atau wali murid akan lebih paham dan cepat mengetahuinya.
"Yang terpenting orang tua selalu mengawasi anak anak saat memegang dan bermain handphone," kata Iptu Harnowo.
Dengan adanya pertemuan ini, lanjut Harnowo, harus ada kesepakatan semua pihak, agar ada kebijakan baru bagi anak didiknya di sekolah.
"Misalnya saja siswa diharuskan bawa bekal makanan dari rumah dan selama siswa di sekolah pagar ditutup," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Diduga Ikuti Tren, 11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri, Kepsek: Tak Ada yang Disalahkan