5 Anggota KKB yang Tewas Kontak Senjata Teridentifikasi, Ada Komandan & Wakil Kepala Intelijen KKB
Dua dari lima anggota KKB tersebut merupakan komandan dan wakil kepala intelijen KKB.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Satgas Damai Cartenz merilis identitas 5 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang tewas saat kontak senjata dengan aparat gabungan TNI-Polri di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan pada Sabtu (30/9/2023) lalu.
Berikut nama-nama anggota KKB tersebut:
- Otobius Bidana Mimin
- Neas Ati Mimin
- Alek Lepki
- Tarkus Akmer
- Okto Kasipka
Baca juga: Peran 3 Anggota KKB Papua yang Diamankan Satgas Sebulan Terakhir, Seorang Lainnya Tewas
Kasatgas Damai Cartenz Kombes Pol Faizal Ramadhani mengatakan, dua dari lima anggota KKB tersebut merupakan komandan dan wakil kepala intelijen KKB.
"Teridentifikasi dua di antaranya memiliki jabatan yakni Otobius Bidana Mimin menjabat komandan batalion pemerasta," kata Kasatgas Damai Cartenz Kombes Pol Faizal Ramadhani, Selasa (3/10/2023).
Sementara itu Neas Ati Mimin diketahui menjabat sebagai wakil kepala bidang intelijen.
"Tiga jenazah lainnya yakni Alek Lepki, Tarkus Akmer dan Okto Kasipka adalah anggota KKB Kodap XXXV Bintang Timur," tambah Faizal.
Dimakamkan di TPU Okpol
Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Muhammad Davi Bustomo mengungkapkan, lima jenazah KKB telah diidentifikasi di RSUD Oksibil.
Kelima jasad itu kemudian diserahterimakan pada Plt Sekda Pegunungan Bintang untuk dimakamkan.
Mereka kemudian dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Okpol, Distrik Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Selasa (3/10/2023).
"Anggota KKB itu tewas setelah kontak senjata yang terjadi Sabtu (30/9/2023)," kata Muhammad Davi.
Baca juga: Empat Anggota KKB Diamankan dan Dilumpuhkan Satgas Operasi Damai 2023 dalam Sebulan
Kronologis Kontak Tembak
Sebelumnya Satgas Damai Cartenz menembak mati 5 anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Sabtu (30/9/2023) dini hari.
Kelimanya tewas setelah tim Satgas Damai Cartenz melakukan penyergapan di salah satu markas KKB di Kampung Mondusit, Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Kasatgas Damai Cartenz Kombes Faizal Ramadhani mengatakan para KKB tersebut diduga kerap membuat kerusuhan di Oksibil, Pegunungan Bintang.
"Ya benar, kami telah berhasil melumpuhkan 4 KKB di daerah Pegunungan Bintang. Info dari lapangan bahwa terdapat 2 senjata api yang berhasil kami sita," ujar Faizal dalam keterangan tertulis, Sabtu (30/9/2023).
"Setelah penyergapan, anggota menyisir kembali TKP dan ditemukan satu lagi anggota KKB tewas dan ditemukan satu senpi pendek. Jadi total 5 orang KKB berhasil dilumpuhkan dan 3 senpi berhasil diamankan," imbuhnya.
Sementara itu, Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno menuturkan, sejumlah barang bukti juga berhasil disita dalam penyergapan tersebut.
Adapun barang bukti itu mulai dari sepucuk senjata api laras panjang SS1, USA NOUVES (varian M4), dan sepucuk pistol jenis FN.
Selain itu, ada juga satu bendera Bintang Kejora, ratusan butir amunisi, 5 unit magasin, hingga beberapa handphone dan handy talkie.
"Untuk identitasnya (jenazah KKB) masih kami lakukan identifikasi," pungkas Bayu.
Jenazah Dievakuasi Setelah 3 Hari
Kelima jenazah anggota KKB tersebut baru berhasil dievakuasi, Selasa (3/10/2023) atau 3 hari pasca kontak senjata.
Lalu mengapa proses evakuasi dilakukan setelah tiga hari pasca kejadian?
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, pihaknya baru berhasil mengevakuasi kelima jenazah anggota KKB tersebut lantaran dilakukan melalui jalur darat.
"Evakuasi kelima jenazah tersebut dilakukan pada Senin (2/10/2023) sekitar pukul 20.30 WIT, melalui jalur darat," kata Benny, Selasa (3/10/2023).
Proses evakuasi jenazah dipimpin oleh Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Mohammad Dafi Bastomi, didampingi Dandim 1715/Yahukimo Letkol INF Tommy Yudistyo, dan personel gabungan TNI-Polri.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Intelijen dan Komandan Batalion KKB Papua Tewas di Pegunungan Bintang, Bakutembak Pecah
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.