Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala Sekolah SMPN 3 Suppa Pinrang Sulsel Dilaporkan ke Polisi Karena Aniaya Siswa

Polisi membenarkan adanya laporan orangtua terkait penganiayaan yang diduga dilakukan oknum Kepsek SMP Negeri 3 Suppa

Editor: Erik S
zoom-in Kepala Sekolah SMPN 3 Suppa Pinrang Sulsel Dilaporkan ke Polisi Karena Aniaya Siswa
Tribunnews.com
Ilustrasi - Kepala Sekolah SMPN 3 Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), inisial CA diduga telah menganiaya siswanya. 

TRIBUNNEWS.COM, PINRANG - Kepala Sekolah SMPN 3 Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), inisial CA diduga telah menganiaya siswanya.

CA disebut memukul siswa tersebut karena tidak memakai dasi.

Kini, CA dilaporkan orangtua korban ke polisi.

Baca juga: Pelajar Wanita di Sragen Diduga Pukul dan Tendang Pelajar SMP, Polisi Lakukan Penyelidikan

Dari informasi yang dihimpun, ada beberapa siswa yang dipukul yakni MA, MR, MAL, MAD, AH, MF, AS dan masih ada lainnya.

Rusna, orangtua siswa mengatakan, anaknya dipukul CA di bagian telinga dan kepala.

"Dipukul di bagian telinga dan kepala. Anak saya sempat demam usai dipukul," kata Rusna kepada Tribun-Timur.com, Rabu (4/10/2023).

Rusna mengatakan kejadian ini berawal ketika anaknya mengikuti apel pagi pada Selasa (12/9/2023).

Berita Rekomendasi

Siswa yang tidak memakai atribut lengkap dikumpulkan di lapangan sekolah.

Salah satunya anak Rusna karena tidak memakai dasi.

"Anak saya kan siswa baru, jadi dia belum terlalu tahu peraturan sekolah. Dia tidak pakai dasi karena dia kira cuma hari senin saja pakaian lengkap. Anak saya ikut dihukum juga," ujarnya.

Para siswa dihukum dengan  mengangkat satu kaki sambil tangan disilangkan dan memegang telinga masing-masing.

Baca juga: Ayah di Magetan Aniaya Anak Kandung, Korban yang Masih SD Ditendang hingga Alami Gagar Otak

Setelah bubar apel pagi, CA diduga langsung memukul semua siswa yang tidak memakai dasi tersebut.

CA diduga memukul bagian wajah, kepala, dan telinga siswa tersebut kemudian langsung dibubarkan.

"Saya kaget dengar anak saya dipukul. Awalnya saya kira cuma anak saya yang dipukul. Ternyata teman-temannya juga," sebutnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas