Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sadisnya Kopda Andrianto, Ajak Selingkuhan Bunuh dan Bakar Istri Hamil, 2 Kali Coba Racuni Korban

Aksi sadis Kopda Andrianto, bunuh istri yang tengah hamil lalu ajak selingkuhan bakar jasad korban.

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Sadisnya Kopda Andrianto, Ajak Selingkuhan Bunuh dan Bakar Istri Hamil, 2 Kali Coba Racuni Korban
kantipurnetwork.com
Ilustrasi pembunuhan - Kopda Adrianto, anggota TNI Angkatan Laut yang bertugas sebagai Juru Navigasi 2 KRI Ahmad Yani 351, tega menghabisi nyawa istrinya, Pipiet Dian Lestari, yang tengah hamil. 

Keduanya membawa jasad korban ke Desa Alang-alang, Kecamatan Trageh, Kabupaten Bangkalan, Madura.

Selain dibuang, jasad korban juga dibakar di area persawahan.

Sempat Berhubungan Badan

Setelah membakar jasad korban, Kopda Andrianto dan Listiani sempat mampir ke sebuah hotel di kawasan Taman Wisata Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur, untuk berhubungan badan.

Keduanya beralasan, ingin menenangkan diri setelah melakukan pembunuhan.

Jasad korban ditemukan keesokan harinya oleh warga sekitar Desa Alang-alang.

Saat ditemukan, jasad korban dalam kondisi penuh luka bakar dan terdapat luka bekas jeratan di leher.

Jasad kemudian dibawa ke RSUD Bangkalan untuk diautopsi.

Berita Rekomendasi

Kapolres Bangkalan, AKBP Wiwit Wibisono, menyebut korban dalam kondisi hamil saat dibunuh.

Baca juga: Kisah Penyanyi Malaysia Alih Profesi Jadi Dukun, Bunuh Anggota Dewan, Berakhir Dieksekusi Mati

Sosok Korban

Korban merupakan seorang ibu rumah tangga yang berasal dari Surabaya.

Dari hasil pernikahan dengan Kopda Andrianto, korban dikaruniai dua anak perempuan berusia 8 dan 4 tahun.

Korban dan Kopda Andriyanto menikah sekitar 9 tahun lalu di Solo, Jawa Tengah.

Tetangga korban, Kartini (70), mengaku tak menyangka pembunuhan sadis akan menimpa perempuan 30 tahun itu.

Menurutnya, korban rutin datang ke rumah orang tua untuk mengantarkan anak sekolah.

"Ibu-ibu PKK merasa kehilangan. Padahal tanggal 6 Mei 2023, rencana ibu-ibu PKK akan mengadakan halalbihalal di kampung, untuk itu ibu-ibu PKK merasa kehilangan. Dia orangnya baik sekali," ungkap Kartino.

"Saya tahunya dari medsos. Saya yakin pembunuhan tidak dilakukan satu orang, pasti ada yang membantu. Karena tubuh Pipiet itu besar dan pasti berat," imbuh dia.

(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami, TribunMedan.com/Array A Agus/Azis Husein)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas