Soal Kebakaran di Kota Solo, Belasan Rumah Hangus hingga Keterangan Pemilik Gudang
Sebuah gudang barang bekas di Kota Solo terbakar. Api pun merembet ke belasan rumah yang berada di sekitar lokasi, Selasa (3/10/2023) kemarin.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Kebakaran melanda sebuah gudang rosok di kawasan Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Selasa (3/10/2023) sekira pukul 17.00 WIB.
Gudang seluas 4.500 meter persegi tersebut menyimpan berbagai macam rongsokan atau barang bekas.
Tak hanya gudang saja yang terbakar, api juga turut merembet ke rumah yang berada di sekitar lokasi gudang.
Total ada 12 rumah warga sekitar yang ikut terbakar.
Kini, 20 kepala keluarga (KK) dipaksa mengungsi buntut insiden tersebut.
Baca juga: Gudang Barang Bekas di Pasar Kliwon Solo Kebakaran, 12 Rumah Warga Turut Dilalap Api
Lurah Pasar Kliwon, Supatno mengungkapkan, belasan rumah yang ikut terbakar tersebut lokasinya berdempetan.
Mengutip TribunSolo.com, kini semua korban diungsikan ke pendopo kelurahan.
"Ada 20-an KK. Warga yang kebakaran saya ungsikan ke Pendopo Kelurahan Pasar Kliwon. Langsung saya selamatkan," jelasnya.
Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Ia juga menyebut, belasan rumah tersebut berada di gang sempit, dan mobil pemadam sulit untuk menjangkaunya.
"Sekitar 12 rumah terbakar karena kesulitan masuknya ke kampung. Jalannya sempit," jelasnya.
Supatno mengatakan, proses pemadaman berjalan selama lima jam sejak api terlihat.
"Ini pemadaman bekerja berjuang untuk memadamkan api. Ya sekitar jam 5 kurang (api mulai terlihat)," terangnya, Selasa (3/10/2023).
Ia juga menduga, kebakaran ini terjadi karena kelalaian.
"Penyebabnya rosok punya Pak Susmadyo. Kemungkinan kelalaian," jelasnya.
Baca juga: Kebakaran Ruang Jenazah RS Sulianti Saroso: Pasien Sempat Dievakuasi, Kondisi Lokasi Gelap Gulita
Keterangan Pemilik Gudang
Susmadyo, pemilik gudang yang jadi titik awal kebakaran menceritakan bahwa ia mengetahui kebakaran dari istrinya.
Namun, saat ia sampai di lokasi, api telah membesar dan merembet ke rumah warga.
"Tadi saya baru mandi, terus diberitahu istri saya kobongan terus saya lari ke sini tapi sudah kerumunan," sambung Sumadyo, dikutip dari TribunSolo.com.
Ia juga mengungkapkan, seluruh karyawannya selamat tak ada yang terluka.
"Alhamdulillah (nggak ada karyawan yang terluka)," pungkasnya.
Kata Polisi
Kapolresta Solo, Kombes Iwan Saktiadi mengatakan, pihak saat ini masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
Mengutip TribunSolo.com, dugaan awal kebakaran terjadi lantaran kondisi Kota Solo yang cukup panas beberapa hari terakhir.
Pihak kepolisian juga meminta keterangan pemilik gudang terkait adanya indikasi korsleting listrik.
"Menurut pemilik tidak mengindikasikan adanya korsleting listrik. Memang cuaca cukup panas dan kita lihat ke dalam," terang Iwan.
Ia menyebut, kebakaran bisa cepat membesar lantaran barang yang ada di dalam gudang merupakan barang-barang yang mudah terbakar.
"Bahan-bahan yang ada di dalam itu adalah bahan-bahan mudah terbakar seperti kayu-kayu kering, spon, plastik dan lainnya," sambung Iwan.
Pihaknya juga akan menurunkan tim forensik untuk menelusuri sumber api serta penyebabnya.
"Tapi kepolisian bekerja sesuai prosedur, nanti akan kita datangkan forensik untuk mengecek di mana titik api berasal dan sebabnya apa," pungkasnya.
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin/Andreas Chris Febrianto Nugroho)