Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Tragis Bocah di Subang, Tinggal di Pos Ronda hingga Meminta-minta, Tewas Disiksa Ibu Kandung

Nasib tragis dialami MR (13), remaja asal Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Ia tewas di tangan ibu kandungnya.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
zoom-in Nasib Tragis Bocah di Subang, Tinggal di Pos Ronda hingga Meminta-minta, Tewas Disiksa Ibu Kandung
Tribun Jabar/ Ahya Nurdin
INAFIS Polda Jabar sedang melakukan olah TKP di Rumah Kakek MR di Dusun Parigi 2 Desa Parigimulya Kecamatan Cipunagara Subang. - MR ternyata tewas disiksa ibu kandungnya, hidup korban memprihatinkan 

"Maaf-maaf kalau keseharian si korban memang anak ini memiliki kebiasaan yang buruk."

"Artinya gini, dia suka mengambil barang-barang orang lain," kata Kepala Dusun Parigi 2, Karnoto, dilansir TribunJabar.id.

Polisi periksa lokasi pembunuhan di di Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (5/10/2023). Dalam pemeriksaan itu terungkap benda yang digunakan ibu memukul anak kandung hingga tewas.
Polisi periksa lokasi pembunuhan di di Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (5/10/2023). Dalam pemeriksaan itu terungkap benda yang digunakan ibu memukul anak kandung hingga tewas. (Tribunjabar.id/Ahya Nurdin)

Meski memiliki kebiasaan tak baik, tapi MR juga dikenal suka membantu.

Saat ada kegiatan di lingkungannya, MR kerap ikut bergotong royong.

Terkait kondisi keluarga, Karnoto mengatakan, warga sering mendengar suara keributan di rumah kakek MR.

Dari keterangan Karnoto, korban tinggal di rumah itu bersama ibu kandung, kakek, paman, serta adik tiri korban.

"Kalau ribut-ribut itu barusan saya ngobrol sama tetanggannya yang terdekat, udah nggak aneh gitu denger-denger keributan."

Berita Rekomendasi

"Kalau denger tangisan sudah nggak aneh karena sering sekali di rumah tempat kejadian perkara (TKP) tersebut," ungkap Karnoto.

Korban Dipukuli Pakai Tongkat

Diwartakan TribunJabar.id, Nurhani nekat menghabisi nyawa anak kandungnya yang ingin memiliki handphone (HP).

Dari pengakuan Nurhani, korban juga beberapa kali mengambil ponselnya, walaupun telah dikembalikan.

Tanpa pikir panjang, Nurhani memukuli anaknya dengan sadis hingga tak berdaya.

Baca juga: Fakta Ibu Bunuh Anak Kandung di Subang, Jasad Ditemukan Terikat hingga Dibuang saat Masih Hidup

Kepada polisi, Nurhani mengaku menyiksa MR di rumah orang tuanya.

Ia menganiaya anaknya menggunakan tongkat yang kerap dipakai kakek korban berjalan.

"MR saya pukul menggunakan tongkat kayu, pipa paralon, dan sebilah bambu pagar," ujarnya, Kamis (5/10/2023).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas