Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasib Tragis Bocah di Subang, Tinggal di Pos Ronda hingga Meminta-minta, Tewas Disiksa Ibu Kandung

Nasib tragis dialami MR (13), remaja asal Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Ia tewas di tangan ibu kandungnya.

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Sri Juliati
zoom-in Nasib Tragis Bocah di Subang, Tinggal di Pos Ronda hingga Meminta-minta, Tewas Disiksa Ibu Kandung
Tribun Jabar/ Ahya Nurdin
INAFIS Polda Jabar sedang melakukan olah TKP di Rumah Kakek MR di Dusun Parigi 2 Desa Parigimulya Kecamatan Cipunagara Subang. - MR ternyata tewas disiksa ibu kandungnya, hidup korban memprihatinkan 

Saat melakukan penganiayaan itu, Nurhani mengikat tangan korban.

Dibuang ke Sungai saat Masih Hidup

Setelah anaknya tak berdaya, Nurhani menyeret MR ke belakang rumah, menyusuri kebun.

Adik Nurhani, yang datang lantas membawa korban yang sudah tak berdaya menggunakan sepeda motor.

Sang adik membawa MR ke Sungai Bugis di Anjatan, Indramayu, lalu membuangnya di sana.

Ternyata, korban masih hidup saat hendak dibuang.

"Masih hidup saat diseret lewat belakang rumah sebelum dibawa pakai motor dan dibuang ke Sungai Bugis, Anjatan," ungkap Nurhani.

Polisi saat mengevakuasi mayat anak laki-laki di pinggir saluran irigasi di Blok Sukatani, Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Rabu (4/10/2023).
Polisi saat mengevakuasi mayat anak laki-laki di pinggir saluran irigasi di Blok Sukatani, Desa Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Rabu (4/10/2023). (Tribunjabar/Handhika)

Ditemukan Banyak Bercak Darah

Tim Inafis Polda Jabar yang melakukan olah tempat kejadian perkara di kediaman kakek korban menemukan sejumlah bercak darah di ruang tamu.

BERITA REKOMENDASI

"Bercak darah itu ditemukan di beberapa barang," kata Bhabinkamtibmas Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Aipda Ridwan, Kamis, dikutip dari TribunJabar.id.

Bercak darah juga terlihat di pipa paralon, tongkat kayu, kusen, besi rel kereta berukuran panjang 20 sentimeter, dan gergaji kayu.

Darah juga terlihat pada sebilah kayu yang patah menjadi dua, pecahan genting, batu bata, dan dinding rumah.

Kemudian di halaman belakang rumah menuju kebun dan sejumlah titik lainnya.

Total semuanya ada 37 titik bercak darah di lokasi kejadian.


"Polisi dari Polres Indramayu mendatangi rumah kakek MR dan mengamankan ibu korban, paman, dan kakek korban," terang Ridwan.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Ahya Nurdin)

 
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas