Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Nurhani, Ibu di Subang Pelaku Pembunuhan Anak Kandung, Jasad Korban Penuh Luka dan Terikat

Terungkap sosok ibu di Medan yang ditangkap usai membunuh anak kandungnya. Pelaku membenturkan kepala akanya ke dinding dan membuangnya ke sungai.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Sosok Nurhani, Ibu di Subang Pelaku Pembunuhan Anak Kandung, Jasad Korban Penuh Luka dan Terikat
Tribun Jabar/ Ahya Nurdin
INAFIS Polda Jabar sedang melakukan olah TKP di Rumah Kakek Rauf di Dusun Parigi 2 Desa Parigimulya Kecamatan Cipunagara Subang 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang bocah di Subang, Jawa Barat dianiaya ibunya hingga tak berdaya dan korban dibuang ke sungai dalam keadaan masih hidup.

Ibu yang menjadi pelaku penganiayaan bernama Nurhani (39).

Nurhani sudah bercerai dengan suaminya yang bernama Dirno Ayah Rauf dan hak asuh anak berada di tangannya.

Nurhani tinggal bersama kakeknya di Dusun Parigi, Desa Parigimulya, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang.

Baca juga: Pengakuan Ibu di Subang Pelaku Pembunuhan Anak Kandung, Kepala Korban Dibenturkan ke Dinding

Jasad korban ditemukan tewas di Kali Bugis, Kecamatan Anjatan, Kabupaten Indramayu, Rabu (4/10) dini hari.

Saat warga akhirnya menemukannya, bocah malang itu sudah meninggal.

Tubuhnya dipenuhi luka hingga tangannya masih terikat ke belakang.

BERITA REKOMENDASI

Dalam penyelidikan, terungkap kesadisan yang dilakukan Nurhani.

Aksi sadis itu terungkap dalam percakapannya dengan penyidik dengan menggunakan Video Call, Nurhani berada di Mapolres Indramayu sementara Penyidik Unit PPA di Polda Jabar berada di TKP, Kamis(5/10/2023) sekitar pukul 13.00 WIB

Kronologi

Kepada polisi, Nurhani mengaku menyiksa Rauf di rumah orang tuanya.

Nurhani mengaku tak kuasa menahan emosi lantaran Rauf meminta ponsel kepadanya.


Tanpa berpikir, ia pun langsung memukuli Rauf hingga tak berdaya.

Baca juga: Detik-detik Remaja Usia 13 Tahun di Subang Dianiaya hingga Tewas oleh Ibunya Gara-gara Minta Ponsel

"Rauf saya sumpal mulutnya dengan boneka kecil milik adiknya, kemudian tangan Rauf diikat, kepalanya dibenturkan ke dinding dan kusen, lalu dipukul kepalanya menggunakan tongkat kayu, pipa paralon, dan bambu pagar," kata Nuhani dingin.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas