Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Edward Tannur, Dinonaktifkan dari DPR RI usai Anaknya Aniaya Pacar hingga Tewas di Surabaya

Edward Tannur resmi dinonaktifkan dari DPR RI usai anaknya terlibat kasus penganiayaan. Penonaktifan ini merupakan sanksi dari partai.

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Profil Edward Tannur, Dinonaktifkan dari DPR RI usai Anaknya Aniaya Pacar hingga Tewas di Surabaya
Instagram @edward.dpr.ri
Terungkap sosok Edward Tannur, anggota DPR R yang anaknya diduga terlibat kasus pembunuhan di Surabaya. 

Menurut Dimas, motif penganiayaan yang dilakukan GRT yakni adanya orang ketiga.

DSA sudah mengetahui GRT memiliki selingkuhan dan sering menyindirnya melalui sosial media TikTok.

"Kalau itu memang iya, karena sempat curhat semacam itu. Tapi ini hubungan mereka bukan hubungan seperti suami istri (statusnya)."

"Si terlapor ini, punya cewek lain. Iya (kemungkinan) diduga seperti itu. Tapi nanti diupdate lagi. Intinya kami masih menunggu keterangan lengkap dari polisi," tuturnya.

Kata Ketua Fraksi PKB DPR RI

Dilansir TribunJatim.com, Ketua Fraksi PKB DPR RI, Cucun Syamsurijal mengaku turut berbela sungkawa atas meninggalnya DSA.

Cucun juga telah menghubungi Edward Tannur dan mendapat konfirmasi pelaku penganiayaan merupakan anaknya.

Baca juga: Postingan Janda di Surabaya Sebelum Tewas Dianiaya jadi Sorotan, Singgung Pacar dan Kematian

Menanggapi kasus pembunuhan ini, PKB mengutuk keras perbuatan pelaku dan berdiri di pihak korban.

BERITA REKOMENDASI

"PKB selalu berada di garda depan terhadap perlawan tindak kekerasan kepada perempuan baik di ranah publik maupun domestik."

"Kami akan mengawal kasus kekerasan yang berujung pada tewasnya Dini Sera Apriyanti sehingga korban maupun keluarganya mendapatkan keadilan baik secara hukum formil maupun materiil," ungkap Cucun melalui pesan tertulis.

Cucun juga telah meminta Edward Tannur untuk mengawal kasus yang melibatkan putranya.

Sementara itu, Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengungkapkan bela sungkawa atas meninggalnya DSA melalui akun X pribadinya @cakiminNOW, Jumat (6/10/2023).

"Saya dan seluruh keluarga besar PKB berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Dini Sera Afrianti (Andini). Semoga keluarga yang ditinggalkan tabah selalu," tulis pria yang akrab disapa Cak Imin itu.


Ia berharap pelaku dihukum setimpal dan menyatakan PKB akan membela korban meski pelaku merupakan anak dari kader PKB.

"Saya bersepakat pelaku harus mendapatkan hukuman yg setimpal. Saya dan PKB pasti berdiri di pihak korban."

"Tidak ada tindakan kekerasan apalagi pembunuhan yg bisa dibenarkan, terlebih lagi kepada perempuan. Semoga Andini mendapat tempat terbaik di sisi Allah Tuhan YME. AMIN," sambungnya.

(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJatim.com/Sri Wahyunik/Ndaru Wijayanto) (Kompas.com/Andhi Dwi Setiawan/Tatang Guritno)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas