Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kasus Pedofilia di Lampung, Fotografer Diduga Cabuli 21 Siswi SD, Berawal Seragam Korban Acak-acakan

Berikut informasi lengkap kasus pedofilia di Lampung. Fotografer diduga cabuli 21 siswi SD. Kasus terungkap dari seragam korban acak-acakan.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Kasus Pedofilia di Lampung, Fotografer Diduga Cabuli 21 Siswi SD, Berawal Seragam Korban Acak-acakan
News Law
Ilustrasi pencabulan - Berikut informasi lengkap kasus pedofilia di Lampung. Fotografer diduga cabuli 21 siswi SD. Kasus terungkap dari seragam korban acak-acakan. 

Wali murid yang tak terima lantas melaporkan kejadian ini ke sekolah lalu diteruskan ke kepolisian.

Baca juga: Dosen Cabul Tercatat sebagai Pengajar Aktif di PD Dikti, Pimpinan Universitas Andalas Bilang Begini

Kata polisi

Kapolsek Natar, Kompol Enrico Donald Sidauruk membenarkan kasus pencabulan ini.

Ia mengatakan, ada sebanyak 21 siswi jadi korban.

"Semua korbannya perempuan. Ada beberapa bagian vital, khususnya perempuan, yang dipegang-pegang oleh pelaku," katanya.

Enrico melanjutkan, pihaknya sudah mengamankan IW.

Pelaku di hadapan polisi tidak mau mengakui perbuatannya kepada para siswi.

"Kalau pelaku masih bersikukuh mengatakan tidak melakukan perbuatannya.

Berita Rekomendasi

Kemungkinan kita akan bawa pelaku ke rumah sakit, supaya bisa di tes kejiwaannya," urai Enrico.

Enrico menduga IW mengidap penyakit pedofilia. Terlebih lanjutnya, istri IW dalam kondisi sakit sehingga tidak bisa melayani pelaku.

"Mungkin yang mendasari pelaku tega melakukan tindakan seperti itu," tambahnya.

Baca juga: Tersangka Menderita Stroke, Polisi Belum Tahan Oknum Kepsek Cabul di Toraja Utara

Penjelasan sekolah

Mediasi antara Polisi Dinas PPA Lamsel dan Pihak sekolah ke pelaku dan orangtua siswa yang mengalami tindak asusila.
Mediasi antara Polisi Dinas PPA Lamsel dan Pihak sekolah ke pelaku dan orangtua siswa yang mengalami tindak asusila. (Tribunlampung.co.id/Dominius Desmantri Barus)

Kepala Sekolah SDN di Natar, Herlinawati enggan memberikan keterangan lebih dalam terkait kasus ini.

Ia telah menyerahkan semuanya ke pihak kepolisian.

"Terkait hal itu silahkan untuk konfirmasi ke polsek saja ya. Karena hal ini sudah ditangani pihak berwajib. Mohon maaf," katanya.

Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak DPP-PA Lampung Selatan Acam Suyana menjelaskan, timnya sudah turun tangan.

Pihaknya sudah berkoordinasi untuk mengusut kasus tersebut.

"Kami waktu itu sudah rapat dengan Polres, Polsek Natar, Camat Natar, Babinsa dan pihak sekolah juga," tandasnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra/Dominius Desmantri Barus)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas