Soal Karhutla di Indragiri Hilir, Seluruh Puskesmas Diminta Siaga untuk Tangani Risiko ISPA
Dinas Kesehatan Indragiri Hilir (Inhil) Riau keluarkan surat imbauan kepada seluruh Puskesmas terkait dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Dinas Kesehatan Indragiri Hilir (Inhil) Riau keluarkan surat imbauan kepada seluruh Puskesmas terkait dampak kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Surat imbauan tersebut berisikan tentang instruksi kesiagaan penanggulangan karhutla.
Disampaikan pula kepada masyarakat mengenai cara mengurangi risiko Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
“Surat imbauan telah dikirim ke seluruh UPT Puskesmas. Kami juga mengajak seluruh masyarakat Inhil agar menggunakan masker, menghindari aktivitas di luar rumah dan juga melakukan sosialisasi rumah aman asap,” ujar Devi melalui keterangan tertulis, Kamis (12/10/2023).
Lebih lanjut Devi menambahkan sebelumnya juga sudah didistribusikan masker ke Puskesmas untuk dibagikan ke masyarakat sebagai antisipasi dampak kabut asap.
“Masker masih ada di IFK, kami minta seluruh Puskesmas silahkan mengajukan permintaan masker,” pungkasnya.
Baca juga: Soal Kabut Asap di Palembang, Ini Kata Dinas Pendidikan hingga Upacara Bendera Ditiadakan
Hotspot di Inhil Mengkhawatirkan
Bupati Inhil HM Wardan mengajak seluruh masyarakat dan instansi terkait lainnya untuk dapat berkolaborasi tangani Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Apalagi pada saat ini dampak cuaca ekstrem El Nino dan hotspot atau titik panas di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) semakin menghawatirkan.
Berdasarkan pantauan dari dashboard Lancang Kuning Polda Riau pada Februari sampai Oktober terdata titik api sebanyak 394 titik dengan luasan area sebanyak 197,1 hektare (Ha) di 20 kecamatan se-Inhil.
“Kita berharap agar masyarakat bisa ikut andil dalam penanganan Karhutla bersama petugas dalam upaya melakukan pemadaman serta pencegahan karhutla ini,” ujar Bupati Wardan dalam sambutannya saat mengikuti rapat koordinasi bersama Forkopimda dan instansi terkait di aula Rekonfu Polres Inhil, Senin (9/10/2023).
Apalagi menurut Bupati Wardan, banyak tantangan yang di hadapi petugas dalam penanganan Karhutla, sehingga membutuhkan bantuan seluruh pihak termasuk masyarakat.
“Tidak bisa bekerja sendiri, harus bersama-sama. Saya meminta kepada seluruh camat agar mengajak seluruh masyarakat untuk bekerjasama membantu petugas,” ujarnya.
Bupati menambahkan, rapat koordinasi ini merupakan bentuk evaluasi penindakan terhadap kondisi penanganan karhutla di wilayah Inhil yang masih terus terjadi.
“Pemerintah Kabupaten Inhil akan terus melakukan pemantauan terhadap kondisi terkini Karhutla di lapangan,” imbuh Bupati.
Untuk diketahui, rapat koordinasi ini Juga di hadiri oleh seluruh camat dan danramil serta Polsek se-Inhil dan Kepala OPD lingkungan Pemkab Inhil dan Organisasi masyarakat.
Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul Seluruh Puskesmas Siaga Hadapi Dampak Karhutla di Inhil, Dinas Kesehatan Inhil Bagikan Masker
dan Hotspot di Inhil Makin Mengkhawatirkan, Bupati Ajak Warga Bantu Petugas Dalam Penanganan Karhutla