Atap SD Negeri di Pangandaran Rubuh, Ketua Komite Sebut Lambannya Bantuan Pemerintah
Atap ruang kelas SDN 2 Banjarharja, Kecamatan Kalipucang, Pangandaran, Jawa Barat, ambruk, Minggu (15/10/2023).
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Atap ruang kelas SDN 2 Banjarharja, Kecamatan Kalipucang, Pangandaran, Jawa Barat, ambruk, Minggu (15/10/2023).
Beruntung, ambruknya atap sekolah tersebut terjadi saat murid libur.
Ketua Komite SD Negeri 2 Banjarharja, Ruspendi, mengatakan menurut anggota komite memang kejadiannya sekitar jam 9 pagi.
"Tapi, alhamdulilah saat kejadian atap sekolah ambruk terjadi di hari libur. Kalau kejadiannya hari-hari biasa mungkin ada korban," ujar Ruspendi kepada Tribunjabar.id di SD Negeri 2 Banjarharja, Minggu (15/10/2023) siang.
Menurutnya, atap satu ruangan bangunan SD Negeri 2 Banjarharja ambruk karena kondisinya memang sudah lapuk.
"Kata ibu kepala sekolah, bangunan ini sudah lama diajukan tapi belum terealisasi," ucapnya.
Baca juga: Diterjang Hujan Lebat dan Angin Kencang, Atap Sekolah di Banyumas Ambruk
Sementara satu ruangan bangunan yang atapnya ambruk ini, awalnya merupakan ruangan kantor guru-guru.
"Tapi, setelah kayu atapnya terlihat melengkung, ruangan gurunya dipindahkan. Mungkin sudah ada sekitar satu tahun dipindahkan," katanya.
"Memang, kondisi bangunan yang ambruk sudah lama belum direhab. Mungkin sudah ada sekitar 10 tahun lebih," ujarnya.
Minta Perhatian Pemerintah
Ruspendi mengatakan bahwa pihaknya sudah jauh-jauh hari meminta perhatian pemda terhadap kondisi sekolah.
"Dari dulu juga mohon, kalau bisa mah pemerintah perhatian terhadap dunia pendidikan. Merehab atau memperbaiki sekolah, kalau bisa jangan nunggu ambruk dulu," ujar Ruspendi kepada Tribunjabar.id di SD Negeri 2 Banjarharja, Minggu (15/10/2023) siang.
Ruspendi mengaku tidak tahu kenapa sampai sekarang pemerintah daerah belum merealisasikan untuk perbaikan atap bangunan SD tersebut, padahal bangunannya sudah lama dan perlu direnovasi.
Untuk itu pihaknya meminta Pemkab Pangandaran segera merealisasikan ajuan pihak sekolah.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Sekolah SD Negeri 2 Banjarharja, Entin Kurniatin, mengatakan bahwa sebelum atap ruangan bangunan SD ambruk kondisinya memang sudah rusak parah.
"Makanya, saya ambil solusi kepada guru-guru untuk pindah (ruangan guru) ke ruangan kelas 1," kata Entin.
Selain satu atap bangunan ruangan yang ambruk, ada 3 ruangan yang rusak berat akibat lapuk dan kayu atap dimakan rayap.
"Kondisi lapuk sudah lama yaitu sejak tahun 2013 dan sampai sekarang belum ada rehab atau perbaikan," kata Entin.
Entin menyebutkan bahwa karena sekarang sudah ambruk, sementara ini Ia berencana akan membereskan puing-puing atap bangunan tersebut.
"Rencana Senin besok, kami bersama komite membereskan puing-puing. Saya juga sudah menyuruh guru masing-masing kelas untuk mengundang orang tua murid melalui siswa," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Atap Bangunan Ruangan SD di Pangandaran Ambruk, Sudah Lama Alami Kerusakan dan Belum Diperbaiki
dan Atap Bangunan SD di Pangandaran Ambruk, Komite Sesalkan Lambannya Realisasi Anggaran dari Pemkab
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.