Dulu Tak Berkutik saat Kemarau, Kini Petani Desa Tohkuning Bisa 3 Kali Tanam Berkat Bendung Simpar
Optimalisasi Bendung Simpar memberi manfaat bagi petani di Dukuh Tohsari, Desa Tohkuning, Kecamatan Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Whiesa Daniswara
Baik embung besar, sedang, maupun mini, lanjut Samanhudi, sama-sama bisa bermanfaat.
Meski tidak sedikit yang mengalami kekeringan saat kemarau, embung bisa dioptimalkan untuk mengairi lahan di sekitar aliran.
"Pada prinsipnya dengan membuat embung, saat kemarau bisa untuk mengairi paling tidak di lahan lokal setempat," ungkapnya.
Akan tetapi, tidak bisa dipungkiri bendungan akan bisa optimal memberikan pengairan bagi lahan pertanian di musim kemarau panjang.
"Namanya air bisa hilang selain meresap ke dalam tanah, bisa juga menguap."
"Kalau kemarau panjang penguapannya tinggi, sehingga tidak bisa mencukupi pengairan," ungkap Samanhudi.
Adapun terkait program 1000 embung yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Samanhudi memberikan apresiasi.
"Program 1000 embung bagus, karena untuk antisipasi kemarau panjang akibat El Nino seperti saat ini."
Ia juga berharap pemerintah memberikan perhatian lebih untuk irigasi lahan pertanian.
"Embung maupun bendungan bisa untuk menyimpan dan menampung air, untuk dimanfaatkan para petani saat kemarau," pungkasnya.
(*)