Guru Honorer di Sumedang Rudapaksa 3 Murid SD, Pelaku Ajak Korban Makan Malam di Rumahnya
Kasus rudapaksa terhadap murid laki-laki terjadi di Sumedang. Guru honorer berinisial IM ditangkap usai dilaporkan telah mencabuli muridnya.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Oknum guru olahraga di sebuah SD di Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat berinisial IM (33) ditangkap usai dilaporkan merudapaksa tiga muridnya.
Pelaku yang berstatus guru honorer kini telah diamankan di Mapolres Sumedang untuk menjalani pemeriksaan.
Kasatreskrim Polres Sumedang, AKP Maulana Yusuf mengatakan para korban rudapaksa masih duduk di bangku kelas 5 SD.
Para korban telah ditangani unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sumedang untuk menghilangkan trauma.
Baca juga: Heboh Kasus Pencabulan di Kota Subulussalam Aceh, Korban Alami Trauma dan Takut ke Sekolah
"Pelaku berstatus guru honorer IM, 33 tahun, dan tersangka sudah kami amankan," ungkapnya, Kamis (19/10/2023) siang, dikutip dari Kompas.com.
Diduga pelaku memiliki penyimpangan seksual dan menjadikan murid laki-laki sebagai korban rudapaksa.
Kasus rudapaksa dilakukan di rumah pelaku yang jaraknya tidak jauh dari rumah para korban.
Kasus ini terungkap saat orang tua murid mendengar para korban saling bercanda tentang aksi menyimpang seksual.
"Jadi ketahuannya itu, saat anak-anak ini bercanda. Terus, orang tua murid mengira itu hanya candaan anak seperti pada umumnya."
"Akan tetapi, candaan dari anak itu terus berulang hingga akhirnya orangtua mulai curiga dan melakukan pemeriksaan. Hingga akhirnya, kejadiannya terungkap," terangnya.
Baca juga: Oknum Kades di Mamuju Pelaku Pencabulan Remaja Sempat Beri Korban Uang Makan Rp 2,4 Juta
Sementara itu, Kepala Seksi Humas Polres Sumedang, Iptu Awang Munggardijaya mengatakan pelaku ditangkap pada Selasa (17/10/2023) lalu.
"Peristiwanya terjadi pada hari Sabtu di bulan Juli 2023," bebernya, dikutip dari TribunJabar.id.
Awalnya, pelaku mengajak para korban untuk makan malam di rumahnya.
Sejumlah murid juga diajak untuk masak bersama.
Setelah makan bersama selesai, para korban diminta untuk menginap di lantai dua.
Saat para korban sudah tertidur, pelaku menghampiri dan melancarkan aksinya.
Polisi memberikan pendampingan terhadap korban yang masih di bawah umur.
"Kondisi korban saya belum cek langsung, tapi sudah ditangani Unit PPA," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJabar.id/Kiki Andriana) (Kompas.com/Aam Aminullah)