Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengakuan Pelaku Pembunuhan di Probolinggo, Tikam Korban karena Rudapaksa Ibu Kandung

Pria di Probolinggo bunuh tetangganya sendiri lantaran kesal ibunya dirudapaksa. Polisi masih mendalami motif pembunuhan.

Editor: Abdul Muhaimin
zoom-in Pengakuan Pelaku Pembunuhan di Probolinggo, Tikam Korban karena Rudapaksa Ibu Kandung
Tribunnews.com/Net
Ilustrasi penikaman. Terungkap motif penikaman pria di Probolinggo. Pelaku kesal ibunya dirudapaksa oleh korban. 

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria di Probolinggo, Jawa Timur bernama Holili (23) ditangkap usai membunuh tetangganya sendiri yang berinisial T.

Berdasarkan pengakuan pelaku, motif penikaman ini karena T sempat merudapaksa ibunya yang berinisial F.

Polisi masih mendalami pengakuan dari pelaku terkait motif pembunuhan.

Saat diperiksa, Holili mengaku memergoki T tengah berhubungan badan dengan sang ibu di dalam kamar.

Holili mengatakan, dia mendapati korban bersetubuh dengan ibunya 15 hari sebelum peristiwa berdarah terjadi.

Baca juga: Motif Penikaman Wanita di Hotel Solo, Pelaku Pesan Jasa Open BO untuk Kuasai Harta Korban

Kala itu, dia tak sengaja mendengar suara janggal di kamar F.

Berita Rekomendasi

"Saya pun mencoba memeriksa apa yang terjadi di dalam kamar. Kebetulan kamar itu tak terkunci. Setelah pintu kamar terbuka, saya melihat korban dan ibu berhubungan badan," katanya, saat ditemui di Ruang Penyidik Pidana Umum (Pidum) Polres Probolinggo, Rabu (18/10/2023).

Ketahuan oleh Holili, korban langsung lari tunggang langgang.

Sepenglihatan pelaku, korban hanya mengenakan celana panjang. Sedangkan ibunya memakai sarung.

"Saya berdiri terpaku melihat hal tersebut. Saya juga tak cerita ke ayah. Namun, semakin dipendam, amarah saya makin menumpuk hingga melakukan penikaman," ungkapnya.

Kasatreskrim Polres Probolinggo, AKP Achmad Doni Meidianto menyebut, hingga kini pihaknya masih mendalami motif pelaku menikam korban.

Keterangan para saksi, baik dari keluarga pelaku dan korban terus dihimpun.

Baca juga: Sosok DA, Pelaku Penikaman di Hotel Solo, Berusia 19 Tahun dan Kenal Korban Lewat Aplikasi

"Lain-lain (persoalan selingkuh atau dirudapaksa) masih kami dalami lagi. Saat ini kami meminta keterangan dari sejumlah saksi di lokasi kejadian, baik itu dari keluarga pelaku maupun korban," terangnya.

Sebelumnya, saat baru saja pulang dari acara maulidan (maulid Nabi Muhammad), T (59) tiba-tiba ditikam tetangganya menggunakan pisau hingga tewas, Senin (9/10/2023) sekitar pukul 20.30 WIB.

Pelaku diketahui bernama Holili (23), pemuda yang merupakan tetangga korban sendiri.

Keduanya merupakan warga Dusun Pendo, Desa Liprak Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo.

Keponakan korban, Zainal Abidin (42) mengatakan, penikaman terjadi saat pamannya pulang ke rumah usai menghadiri acara.

Pamannya pulang ke rumah mengendarai motor sendirian.

Tak lama, tiba-tiba korban ditikam menggunakan pisau oleh pelaku.

Baca juga: Kasus Penikaman yang Menewaskan Fajar Rahmadan di Wamena masih Diselidiki

"Pelaku menyerang korban sendirian. Pelaku menikam paman saya. Paman sempat lari ke arah motor saat ditikam pertama kali. Namun, korban terjatuh. Pelaku kemudian kembali menikam paman," katanya, Selasa (10/10/2023).

Ipar korban, Sarupi (52) menyebut dirinya sempat melerai saat pelaku menikam T.

Bahkan, Sarupi mengaku sempat merebut pisau dari tangan pelaku.

"Dirasa kondisi sudah aman, saya melepas pelaku. Lalu saya menolong korban. Peristiwa penikaman terjadi di halaman rumah korban. Jarak rumah korban dengan pelaku berdekatan," terangnya.

Kepala Dusun Pendo, Nur Hasan menjelaskan, korban menghadiri acara maulidan pada pukul 19.00 WIB di desa tetangga.

Satu jam berselang, acara tuntas.

Korban pun pulang dari acara maulidan.

Baca juga: Warga Barru Sulsel Dihebohkan Kasus Penikaman, Satu Orang Tewas dan Dua Lainnya Luka di Dada

Sampai di halaman rumah, korban dicegat oleh pelaku yang saat itu memang sudah menggenggam pisau.

"Saat dicegat, pelaku langsung menikam korban di bagian belakang tubuhnya. Keluarga berupaya melarikan korban ke Puskesmas Banyuanyar. Karena mungkin banyak kehilangan darah, ketika sampai di Puskesmas Banyuanyar, korban sudah meninggal dunia," paparnya.

Jasad korban dievakuasi ke Kamar Jenazah RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Kini, jasad korban telah dikebumikan oleh pihak keluarga.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Update Kasus Penikaman di Probolinggo, Motif Masih Abu-abu, Terungkap Kejadian yang Dipendam Pelaku

Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas