Suami Bunuh Istri di Bengkulu, Keluarga Korban Heran : Tak Pernah Ribut Selama 14 Tahun Menikah
Pihak keluarga juga telah mengikhlaskan kepergian korban, keluarga korban juga tak menaruh dendam dengan peristiwa yang terjadi
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter TribunBengkulu.com, Panji Destama
TRIBUNNEWS.COM, BENGKULU - Rahayu Safitria alias Ayu (34), di Kelurahan Tebat Karai Kabupaten Kepahiang Provinsi Bengkulumenjadi korban pembunuhan yang dilakukan MA (39), suaminya sendiri.
Tak urung aksi MA cukup mengejutkan keluarga.
Pasalnya, hubungan keduanya nampak harmonis dan keduanya sempat berpacaran selama 2 tahun.
Marlina, adik Kandung korban menceritakan kisah cinta awal perkenalan keduanya.
"Keduanya itu pertama kali berkenalan sekitar tahun 2007 lalu," ungkap Marlina kepada TribunBengkulu.com, pada Senin (23/10/2023).
Baca juga: Kopda Andrianto Bunuh Istri Dibantu Selingkuhan, Jasad Korban Dibuang dan Dibakar di Bangkalan
Pertemuan keduanya diawali saat MA yang bekerja di mebel kayu di dekat rumah Ayu.
MA melihat Ayu sedang mengambil kunyit yang ditanam di pinggir pagar rumah.
"Saat itu suaminya ini (pelaku, red) sedang istirahat bekerja di mebel kayu, melihat kakak saya sedang mengambil kunyit untuk masak, di sana suaminya mengajak berkenalan," jelasnya.
Mereka akhirnya menjalani hubungan asmara atau berpacaran selama lebih kurang 2 tahun.
Setelah sudah saling mengenai lebih kurang 2 tahun, keduanya siap menempuh hidup baru dengan menikah.
"Kakak saya akhirnya dinikahi oleh suaminya itu pada tanggal 1 Juli 2009, dari pernikahan itu keduanya memiliki dua orang anak laki-laki," kata Marlina.
Selama pernikahan lebih kurang 14 tahun itu, keduanya tidak pernah ada ribut ataupun terlibat perselingkuhan.
Keduanya terlihat harmonis dan tak pernah ada pertengkaran.