Wanita Muda Dianiaya hingga Kejang-kejang di Dekat Jembatan Suramadu, Polisi Bentuk Tim Cari Pelaku
Pelaku menyarankan untuk menggugurkan kandungan namun kemudian korban dianiaya hingga kejang-kejang
Editor: Eko Sutriyanto
AM mengaku tengah hamil di luar nikah hasil hubungan bersama kekasihnya.
Ia dan kekasihnya memutuskan bertemu di lahan kosong dekat Pos Polisi Lalu Lintas Polsek Kenjeran untuk membicarakan soal kehamilan.
Korban saat itu datang dengan naik sepeda motor sedangkan pacarnya naik mobil.
Baca juga: Perempuan di Takalar Tewas setelah Dicekoki Pacarnya Obat Aborsi, 2 Orang jadi Tersangka
AM mengira sang kekasih datang sendiri namun ternyata kekasih korban datang bersama beberapa orang.
Saat itu, AM dipaksa untuk mengugurkan kandungan dengan mengomsumsi obat.
Desakan itu ditolak korban karena ingin janin di perutnya tetap hidup.
Kekasih AM saat itu kesal karena keinginannya ditolak sehingga dianiaya di dalam mobil.
Ia tak lantas pasrah, AM memberontak dengan keluar dari mobil.
Setelah keluar dari mobil, AM syok dan lemas.
Ini yang membuatnya tergeletak di jalan dan kejang-kejang hingga mendapat pertolongan warga.
Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Iptu Muhammad Prasetyo mengatakan, telah mengantarkan korban untuk melakukan visum.
"Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) sejak semalam sudah kami dampingi korban di puskesmas. Kemudian pagi membuat laporan, lalu diteruskan dengan visum," ujarnya.
Polisi sekarang tengah mencari keberadaan kekasih korban, termasuk temannya.
Saat ditolong tim rescue, korban mengaku dianiaya dua orang.
Akan tetapi, ketika jumlah tersebut dikonfirmasi ke pihak kepolisian, Kasat Reskrim enggan membeberkan.
Dia berjanji akan memberikan informasi secara detail setelah hasil visum korban keluar.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Wanita Muda Kejang di Dekat Jembatan Suramadu Gara-gara Dipaksa Aborsi, Sempat Ditelepon Ibu Kekasih
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.