Insiden Wisatawan Tewas di Banyumas, Pengelola Wisata Menerima Aturan Jembatan Kaca Ditutup
Seluruh wahana jembatan kaca di Banyumas ditutup usai insiden pengunjung tewas terjatuh di The Geong. Pengelola wisata lain menerima keputusan itu.
Penulis: Faisal Mohay
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menutup sementara seluruh wahana jembatan kaca pasca insiden tewasnya pengunjung wisata The Geong di kompleks Hutan Pinus Limpakuwus.
Dalam insiden tersebut, seorang ibu berinisial FA tewas terjatuh karena jembatan kaca pecah.
Polisi masih mendalami dugaan kelalian yang dilakukan pengelola wisata The Geong.
Diketahui, di Kabupaten Banyumas terdapat lima wahana jembatan kaca yaitu di Limpakuwus, di Loka Wisata Baturraden, Caping Park, Taman Botani, dan Safari See To Sky.
Baca juga: Insiden Jembatan Kaca Tewaskan Pengunjung, Menparekraf Minta Evaluasi Semua Wahana Wisata
Pengelola Safari See to Sky, Slamet Prayitno menerima keputusan dari pemerintah untuk menutup sementara wahana jembatan kaca.
"Kami menghargai kebijakan tersebut, meskipun dari sisi teknis tempat kami sebenarnya sudah memenuhi standar keamanan," ujarnya, Jumat (27/10/2023), dikutip dari Kompas.com.
Ia meminta pemerintah untuk mendiskusikan keputusan tersebut terlebih dahulu agar operasional wisata tidak terganggu.
"Harusnya diskusi dulu, bukan setelah ada insiden baru membuat regulasi," tegasnya.
Hal serupa juga diungkapkan Bagian Pemasaran Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) UPT Lokawisata Baturraden, Topan Pramukti.
Menurutnya keputusan untuk menutup sementara wahana jembatan kaca merugikan pengelola wisata, namun peraturan tersebut harus dilakukan.
Baca juga: Ada Insiden Pecah dan Memakan Korban Jiwa, Pengamat Minta Seluruh Wahana Jembatan Kaca Dievaluasi
"Tempat kami sebetulnya dari sisi teknis sudah sesuai standar, untuk jembatan kaca di Menara Teratai juga sudah ada sertifikat layak fungsi."
"Tapi, karena ada permintaan untuk ditutup, maka kami tutup sampai ada instruksi lebih lanjut," bebernya.
Topan Pramukti menambahkan wisata Baturraden tetap dibuka hanya wahana jembatan kaca yang ditutup.
"Taman Botani dan Menara Teratai tetap bisa dikunjungi," lanjutnya.